Happy reading
kai menatap nara yang sedang tersenyum kearahnya, ia mendekat ke wajah nara dan menempelkan bibirnya ke bibir nara
nara hanya bisa diam membeku saat kai mulai melumat bibirnya, nara yang terbuai dengan ciuman kai segera membalasnya, semakin lama ciuman tersebut semakin intens
kai menekan tengkuk nara untuk memperdalam ciumannya, saat kai ingin melesakkan tangannya ke baju nara, ia dikejutkan dengan pintu yang terbuka
segera kai melepaskan ciuman tersebut dan membenarkan posisi duduknya, diliat ibu sedang terdiam didepan pintu sambil membawa nampan
canggung. itu yang dirasakan kai dan nara, tak lama ibu tersadar dari lamunannya dan segera menampilkan senyum hangatnya
“maaf, ibu ganggu ya? ibu hanya ingin membawakan susu hangat untuk kalian”
segera kai beranjak dari kasur dan menghampiri ibu, ia mengambil alih nampan yang dibawa ibu
“terimakasih bu, maaf kai jadi merepotkan” ucapnya
“tidak sama sekali nak, diluar masih hujan deras, kamu bisa menginap untuk malam ini, lagipula besok hari libur” ucap ibu sambil tersenyum
kai tersenyum, sedikit senang saat ibu memperbolehkannya untuk menginap, ia menjadi bersyukur dengan adanya hujan yang cukup deras membawanya kemari
kai bisa melihat ibu yang sedang menatap nara yang masih duduk dikasur dengan pipi yang memerah, seolah mengerti tatapan ibunya, nara segera beranjak dari kasur
"ibu hanya ingin bilang untuk jangan melakukan hal lebih, terlalu muda untuk kalian melakukan hal itu" ibu menggerakkan tangannya
ibu menepuk lengan kai dan tersenyum “ibu belum siap menjadi nenek” setelah mengucapkan itu, ibu segera pergi dari kamar nara
kai dan nara terdiam, merasa malu dan canggung kegiatan nya sempat diliat ibu camilla, kai menutup pintu kamar nara dan berjalan kearah nara yang menampilkan wajah kesalnya
"kamu sih! cium cium aku, ibu jadi lihat kan"
"maaf, aku mana tahu ibu akan masuk kedalam" kai melengkungkan bibirnya
nara mencibik bibirnya dan berbaring kembali ke kasur, tentunya diikuti kai yang berbaring disebelah nara sambil memeluknya
mereka berbaring bersama dengan nara yang membaca novel dan kai yang hanya diam memeluk nara, sesekali ia memperhatikan buku yang dibaca nara
saat sedang asik berbaring terdengar notif berkali-kali dari handphone kai, ia hanya melirik sekilas dan melanjutkan memeluk kekasihnya
nara yang sedang membaca buku melihat notif dari handphone kai, ia mengelus rambut kai, kai mengadah menatap nara yang masih mengelus rambutnya
"bukankah seharusnya kamu membalas pesan kak jovan? Ia pasti mengkhawatirkan mu" nara menggerakkan tangannya
kai menggeleng acuh dan setia dengan posisi nya yang memeluk tubuh nara
"setidaknya bilang kalau kamu akan menginap disini, jangan buat mama dan kak jovan khawatir" nara menggerakkan tangannya lagi
dengan berat hati, kai akhirnya melepaskan pelukan nara dan mengambil handphone nya untuk membalas pesan sang kakak
kai melemparkan handphone nya ke nakas setelah membalas pesan jovan, nara yang melihat itu mencubit hidup kai"kalau saja kamu adikku, aku akan memarahi kamu karna menjawab pesanku seperti itu" nara menggerakkan tangannya
"untungnya kamu kekasihku" gumam nya sambil memeluk tubuh nara kembali, mencari kehangatan dipelukan kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
RomanceKaivan yang selalu meyakinkan Nara bahwa ia menerima semua kekurangan Nara disaat semua orang membenci nya "Jangan mencintaiku Kai, semua orang membencimu karena mencintaiku" "Aku tidak peduli, aku mencintai kamu Nara" "Kamu tau aku tuli Kai" "Aku...