kehancuran 2

334 46 2
                                    





Happy reading













Kai, sabian, dan gio kembali ke ruangan dimana Nara dirawat, saat kembali mereka langsung dihampiri teman-temannya

"Kai, lo gapapa?" Jenan angkat bicara

"Kalian pulang aja, ini udah malem" ucap Kai

"beneran? lo gimana?" ucap jenan yang langsung diangguki oleh Kai

"gue pulang agak nantian"

"gue disini aja ya, nemenin lo" ucap sabian

"ga usah, lo pulang aja, gue bentar lagi pulangnya"

teman-temannya yang mendengar itu mengangguk paham, sebelum pergi mereka menyempatkan memeluk Kai dan juga menepuk bahu gio

Kai dan gio berdiri didepan pintu ruangan itu, mereka bisa mendengar suara tangisan nara dan suara beberapa perawat beserta ibu Camilla yang sedang menenangkan Nara, gio menggenggam tangan kai

"kakak! kak Nara!" suara ibu Camilla yang disusul tangisan nara membuat gio semakin mengeratkan genggamannya

"Kak kaivan.. kak nara bakal cepet sembuh kan?" Kaivan langsung menatap gio, gio menatap kearah Kai dengan mata yang masih sembab

"kak nara gapapa, bentar lagi sembuh" ucap Kai dengan nada yakin

Kai berjalan ke bangku ruang tunggu, ia dan gio duduk disana

"sini tidur, udah malem banget" ucap kaivan

"tapi lo juga harus tidur kak, lo pasti capek" Kai hanya menggeleng merespon ucapan Gio

Gio akhirnya meletakkan kepala nya dipundak kaivan, gio memang merasa ngantuk karena sekarang juga sudah pukul 10 malam

Kai hanya menatap kedepan, bohong jika ia tidak lelah, rasanya sakit sekali mendengar tangisan nara

Saat sedang asik melamun, ia merasakan hp nya bergetar

Saat sedang asik melamun, ia merasakan hp nya bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ia hendak mematikan hp nya, muncul notif dari grup teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ia hendak mematikan hp nya, muncul notif dari grup teman-temannya

Saat ia hendak mematikan hp nya, muncul notif dari grup teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tidak lama dari itu muncul notifikasi dari rio, ia segera membukanya

Kai mengepalkan tangannya mengingat teman satu club nya ternyata melakukan hal sekeji ini, iya benar, bimo dan angga adalah teman satu club nya di basket, mereka cukup dekat dan Kai tidak menyangka bahwa mereka melakukan hal kotor kepada nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai mengepalkan tangannya mengingat teman satu club nya ternyata melakukan hal sekeji ini, iya benar, bimo dan angga adalah teman satu club nya di basket, mereka cukup dekat dan Kai tidak menyangka bahwa mereka melakukan hal kotor kepada nara

saat sedang bergelung dengan pikirannya, Kai dikejutkan pintu ruangan dibuka, menampilkan beberapa perawat dan ibu Camilla yang keluar darisana

Kai tadinya ingin berdiri tetapi ia ingat bahwa Gio sedang tidur dipundaknya, ibu Camilla seketika tersenyum

"Nara tidur ya bu?" Kai mulai angkat bicara

"tadi sudah diberi obat penenang, sekarang lagi tidur" ibu camilla menjawab pertanyaan dari Kai dengan senyuman

"Kamu pulang gih, udah malem juga.." Sambung ibu camilla

Kai yang mendengar hanya diam sebelum mengangguk, ia tidak ingin mengkhawatirkan orang rumah

sepelan mungkin ia memindahkan kepala gio yang bersandar dipundaknya, ia berdiri dari duduknya, ibu Camilla memindahkan kepala gio ke paha nya

"Kaivan pamit ya bu, besok pulang sekolah kaivan izin jenguk nara ya bu" ibu Camilla langsung mengangguk merespon ucapan Kai

"terimakasih ya nak kaivan sudah mau menolong Nara" kaivan hanya mengangguk sebelum ia pergi darisana






































DIKIT YA UPDATE NYAA? sengajaa biar kalian makin penasaran :b

tinggalin jejak kalian disini yaa! jangan lupa vote dan coment

Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang