resmi 2

381 44 3
                                    

Happy reading








"lo ga capek apa kai diomongin sama orang-orang di twt?" tanya Rio saat mereka sudah duduk dikantin

"ga peduli, dapetin nara susah, ngeyakinin adeknya apalagi, dan gue harus mikirin omongan orang? sigh" balas kai yang langsung mendapat tepukan bangga dari teman-temanya

nara yang melihat teman kai bertepuk tangan, ikut bertepuk tangan, kai tidak bisa menahan gemas dan pada akhirnya ia mendaratkan cubitan di pipi nara

"kayaknya kai bakal lebih bucin dari kamu deh sam" ucap jenan yang gemas melihat interaksi kai dan nara

"mana ada, aku bakal kalahin dia" ucap samuel yang tidak terima

"nanti pulang bersama aku kan?"

Nara mengangguk sambil tersenyum, kai menggenggam tangan nara dengan erat, jika ia tidak ingat masih dilingkungan sekolah, ia akan mencium nara

"yaelah, kayak mau nyebrang aja gandengan" celetuk mike membuat kai menendang kaki mike dari bawah meja

"kdrt anjing" umpatan mike hanya dibalas gerlingan mata dari kai

"kamu jangan begitu dengan teman" kai yang melihat gerakan tangan nara menggeleng tidak terima

"dia yang mulai dulu, aku anak baik kamu tau itu"

Nara menghela napas dan tersenyum, nara tidak bisa memarahi kai yang berlagak manis seperti ini

***

Sekolah telah usai, kai sudah sampai ke kediaman nara

"besok aku jemput, kamu tidak usah pakai sepeda"

Nara menggeleng dan menggerakkan tangannya

"ibu sudah belikan sepeda, aku juga tidak ingin merepotkan kamu"

Kai menatap tidak terima, ia menggerakkan tangannya

"aku pacar kamu, ga ada kata merepotkan kalau sudah tentang kamu"

Nara tidak bisa menutupi semburan dipipi nya, yang mana membuat kai mengelus rambut nara

"titip salam ibu dan gio, besok aku mampir"

Nara mengangguk sambil tersenyum, ia melambaikan tangannya saat kai mulai meninggalkan kediamannya

***

Kai tiba dirumahnya, ia melihat mama Anne yang sedang berkutat didapur, kai segera menghampiri mama Anne dan memeluk tubuhnya

"mama kira siapa, kenapa dek?"

"pacar kai cantik banget ya ma" ucap kai sambil tersenyum malu

Mama Anne yang melihat itu hanya menggeleng heran

"dasar remaja kasmaran, anak cantik mama dibawa kerumah dong dek" balas mama Anne

"Iya maa, nanti adek bilang ke nara"

"bener tuh, dibawa ke rumah nanti gue bilang ke nata buat kerumah juga" suara jovan membuat mereka berdua menoleh bersamaan

"jangan peluk peluk istriku" itu suara papa nya, mendengar itu membuat kai melepaskan pelukan mama Anne dan menggerlingkan matanya

"udah udah, adek mandi habis itu turun kita makan malem" ucap mama Anne

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah puas chatting dengan sang kekasih, kai memutuskan untuk turun kebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah puas chatting dengan sang kekasih, kai memutuskan untuk turun kebawah

disana kai melihat keluarga nya sudah berada di meja makan, kai dengan segera duduk bersama di meja makan

"adek, bentar lagi kamu ujian kan?" papa Benjamin mulai angkat pembicaraan

"sudah terpikirkan untuk kuliah dimana?" lanjut papa Benjamin

"sama kayak abang aja pa, yang deket" balas kai sambil memakan makanannya

"ehem- papa ada rekomendasi kampus yang bagus untuk kamu"

"oh ya? dimana-"

"London"

ucapan singkat papa nya membuat kai berhenti mengunyah makanannya dan menatap papa

"kamu bisa mempertimbangkan nya terlebih dahulu" ucap papa

Seketika ruang makan senyap, mama dan jovan saling tatap

"ah masih lama kok ujiannya, kalau adek mau kuliah di kampus abang juga gapapa, kalau jauh mama kangen nanti" ucap mama berusaha memecahkan suasana

"bener, nanti abang ga bisa jail ke adek kalo jauh jauh kuliahnya" ucap jovan menimpali

Papa tersenyum dan mengangguk, ruang makan sunyi kembali, mereka menikmati makanan tanpa ada pembicaraan lagi




Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang