Masih bersamaku dalam dunia uwu ku.
Dunia yg tak bisa ku gantikan dengan yg lain.🪻
Berselancar bersamaku ya
☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆
Area Dewasa
21++Ternyata yg di pikirkan oleh Vantae tentang Chan benar adanya. Saat dia menemui Sobin...Chan berkata bahwa dia datang ke sana sebagai wakil Vantae untuk mengawasi jalannya proyek pembangunan resort. Jadi di setiap barang yg masuk haruslah melewatinya terlebih dahulu. Dan segala kegiatan yg akan di lakukan di sana harus melalui persetujuannya dulu. Padahal Vantae tidak pernah mengatakan hal itu padanya.
Dan gara-gara dia....ada beberapa suplier yg batal mengirimkan barangnya karna harus memberikan fulus pelicin agar barangnya dapat dipakai. Padahal perjanjian sudah di sepakati oleh mereka bersama Vantae.Tentu saja hal itu membuat pembangunannya menjadi tersendat. Bahkan gaji untuk para pekerja pun harus melewatinya jika ingin cair.
Karnanya.....banyak pekerja yg memprotes. Mereka menganggap bahwa pihak resort tidak beranggung jawab dan tidak kompeten dengan perjanjian mereka." Apa yg kalian maksud....?? Memang harus seperti itu kalau kalian masih ingin bekerja disini...." jawab Chan seenak jidatnya.
" Tapi perjanjian dan hitungan gaji kami dulu tidak seperti itu...." protes seorang mandor pemborong.
" Disini aku yg berkuasa....Jika kalian masih ingin bekerja disini... harus mengikuti aturan yg aku buat. Jika tidak mau mengikuti aturannya....kalian pergi saja. Masih banyak orang yg bisa dan mau bekerja disini dengan aturan yg aku buat...!" ngotak sekali kata-katanya.
" Tapi kami menanda tangani perjanjian ini bersama dengan tuan Vantae.... bukan dengan anda...." protes seseorang yg lain.
" Aku wakil Vantae di sini. Dan aku yg bertanggung jawab disini. Jadi kalau tidak bisa menerima aturanku....kalian pergi saja. Biar orang lain yg mengerjakannya. Masih banyak yg ingin bekerja denganku....." jawabnya sombong.
Sobin masih mengawasi Chan dari jauh. Tapi segalanya sudah di laporkan pada Vantae. Dia tak akan ikut campur. Sudah beberapa kali dirinya mengingatkan jika bukan begitu cara kerjanya....tapi Chan tetap tidak perduli. Dia merasa berhak mengatur sedemikia rupa karna dia kakak ipar Tuan Vantae yg di beri wewenang untuk mengaturnya.
Dan kalian tentu dapat menduganya jika pembangunan resort itu terhambat. Bahkan pihak resort di tuntut oleh mereka karna pihak resort menyalahi perjanjian.
Dan email tuntutan itu mulai bermunculan di laptop Vantae. Saat Vantae sedang membaca dan mulai tersulut emosi.....tiba-tiba seorang gadis kecil mendekatinya.
" Papa....boleh Taenie memeluk papa...?"
Tapi tak ada sahutan dari Vantae. Bahkan Vantae semakin emosi karna panggilan itu. Karna tak ada tanggapan dari sang papa.....gadis kecil yg tak mengerti jika sang papa sedang emosi karna kelakuan pamannya malah semakin mendekatinya dan memohon lagi.
" Papa.....boleh Taenie peluk papa...? Taenie merindukan pelukan papa..."
Tiba-tiba....
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE me AGAIN ( And )
Randomsebuah langkah yg dianggap paling benar....pada akhirnya setelah sekian lama akan menunjukkan apakah yg di jalani itu adalah jalan yg sudah benar ataukah salah. Dan kenyataan yg terjadi....pada akhirnya akan menampar dan menjadi pelajaran yg sangat...