🪻 BMA : 32 🪻

1.5K 213 90
                                    


Jika hal itu adalah kenyataan
Terima saja dan nikmati
Tak perlu menyangkal dan bersedih
Karna Sang Penguasa Segala
Tau apa yg kita butuhkan

🪻

Masih bersamaku dalam dunia haluku dan dengan segala warna indahnya.
Jika sampai detik ini masih saja muncul ke typo an...
Maapken yeee....

🪻

Mari berimajinasi
bersamaku







Area Dewasa
21++


















" Ya...ya....aku harus ada saat itu....aku harus ada...." kata Kakek Kim seakan memang dirinya benar-benar menunggu kehadiran cicit kembarnya. Kakek Kim lupa....bagaimana dirinya yg sempat menolak keberadaan Jessy. Tapi bagi Jessy itu tidak masalah. Dia tak ingin mengungkitnya lagi. Yg penting baginya....kakek Kim sudah menerima kehadirannya dan keberadaannya juga mengakui keempat cicitnya sebagai keturunan asli Kim.





Setelah beberapa hari keluarga Kim berada di kediaman Min....mereka kembali ke Jerman setelah tiga bulan kemudian.
Benar....kakek Kim ingin menunggui kelahiran cicit kembarnya..
Bahkan seakan-akan....sejak mereka kembali ke Seoul....kakek Kim sudah ingin kembali lagi ke Jerman. Dan hari-hari yg di lewatinya selalu di hitungnya. Bahkan bisa di pastikan... dalam satu minggu bisa 3x kakek Kim melakukan videocall dengan Vanno dan Jessy. Sampai-sampai sahabat baiknya meledekinya.

" Rajin sekali kau menghubungi Vanno.." kata Jung Dayoon suatu saat.

" Tentu saja.....bukankah Vanno cicitku..?" jawab Kim Doo Woo dengan bangga.

Jung Dayoon terbahak. Sebenarnya dirinya bahagia jika sahabatnya ini sudah tak lagi menjadi batu.
" Kau percaya begitu saja...? Tidakkah kau ingin test DNA Vanno...?? Jangan-jangan Vanno di ambil dari panti..." ejek Jung Dayoon.

Kim Doo Woo terbahak.
" Jangan kau ingatkan kebodohanku Yoon...aku malu sekali...." jawab Kim Doo Woo.

Jung Dayoon tersenyum. Dirasakannya sejak sahabatnya ini menemui cicit dan calon cicitnya....Kim Doo Woo berubah menjadi seorang kakek yg hangat. Kepribadiannya yg dingin dan kaku seakan luntur entah kemana. Bahkan tanpa di ketahui oleh putra dan sahabatnya...di saat malam dalam kamarnya....sang kakek selalu menyesali tindakannya yg dulu sangat memusuhi Jessy. Jika saat itu dirinya mau mengenal Jessy lebih dekat....tentu dirinya bisa ikut menunggui dan memantau perkembangan Vanno. Tapi sekarang dia tak akan lagi begitu. Dia harus tau perkembangan ketiga cicit kembarnya.

Benar kata sahabatnya. Jika Vantae menikah dengan orang yg dicintainya.. dirinya tidak hanya akan mendapatkan satu cicit saja. Seperti dirinya dan Hyun-Shik. Yg hanya mempunyai satu putra sebagai kewajibannya untuk meneruskan keturunan.

Dan kini....keluarga Kim kembali berada di Jerman....tentu saja Jung Dayoon tidak mau ketinggalan. Dia pun ikut kesana.
Setiap hari yg di kerjakan dua kakek itu adalah bermain dengan Vanno.
Dan sejak satu bulan yg lalu...Vantae bekerja dari rumah. Dia tak mau meninggalkan Jessy dengan perut besarnya di mansion sendirian... meskipun di mansion banyak orang. Dia harus siaga. Dimanapun Jessy berada... Vantae harus ada di dekatnya.

Dakter Lioni sudah mewanti-wanti Vantae jika kelahiran bisa dilakukan kapan saja setelah usia kandungan melewati usia sembilan bulan. Jika dirasakan perut Jessy lebih sering merasakan tegang atau kram...dokter Lioni menyarankan pada Vantae untuk segera memghubunginya dan membawa Jessy ke rumah sakit.

BELIEVE  me  AGAIN ( And )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang