🪻 BMA : 30 🪻

1.7K 227 136
                                    

Masih dalam dunia perhalunku yg penuh dengan warna warni pelangi indah berseri di sepanjang hari.
Dimana apa yg terjadi disini dapat menimbulkan kedongkolan....bahagia dan bisa juga membuat berdebar.

🪻

Mari berimajinasi
bersamaku







Area Dewasa
21++


















Selama kehamilannya...seperti saat Jessy mengandung Vanno...tidak ada yg terasa aneh. Keinginan Jessy akan beberapa hal masih bisa Vantae wujudkan. Dan karna obat yg di berikan oleh dokter Lioni dan penjagaan ketat Vantae... membuat Jassy tidak terlalu mengalami  morning sickness yg parah.
Hanya satu ngidam Jessy yg bikin Vantae uring-uringan.

Sejak usia kehamilannya memasuki minggu ke 7....Jessy tidak mau tidur dengan Vantae. Bahkan di peluk saja tidak mau...katanya Vantae....bau. Dan Jessy tidak suka bau-nya....bikin mual katanya.

" Babyyyy....pengen peluukkk...." Vantae mulai merengek karna Jessy sama sekali tidak mau di dekatinya.

" Ish....hyunggie jauh-jauh sana...bau tau..." kata Jessy sambil menutupi hidungnya dan menjauhi Vantae.

" Hyunggie sudah mandi lho sayang... nggak bau lagi...." kata Vantae sambil berjalan perlahan mendatangi Jessy. Vantae rindu memeluk Jessy. Ini sudah satu minggu lebih Vantae sama sekali tidak bisa mendekati Jessy. Bahkan Jessy malah lebih menempeli sang kakak.

" Hhmmm.....Suga hyung harum sekali... tidak seperti Vantae hyung...." kata Jessy suatu waktu. Tentu saja itu membuat Suga dan Jimmy terbahak. Bahkan Bambam seakan menikmati penyiksaan pada Vantae yg di lakukan oleh Jessy.
Melihat penderitaan adik iparnya... bukannya kasihan....Suga malah semakin menjadi. Sangat terlihat jika Suga semakin memanjakan Jessy di depan mata Vantae.
Tentu saja Vantae cemberut. Kesehariannya menjadi lesu....tidak bersemangat. Bayangkan saja. Ya masak dalam mansion yg besar dan banyak penghuninya ini hanya Vantae yg tidak bisa mendekati Jassy...kan sedih.

Bahkan di saat makan saja Jessy lebih memilih makan di halaman belakang mansion di temani Bambam dari pada Vantae tersingkir dari meja makan karna Jessy tidak bisa berada di dekatnya. Kan kasihan sekali kalau Vantae makan sendirian. Sudah seperti orang yg di asingkan karna terkena penyakit menular...
Dan penderitaannya itu juga Vantae ceritakan pada kedua orang tuanya. Tapi mereka malah tertawa.

" Sabarlah nak....namanya juga sedang mengidam....nanti kalau sudah lewat masanya....Jessy tentu akan kembali mau kau dekati...." ucap sang eomma saat mereka melakukan videocall.

" Ck....tapi lama eomma...." Vantae merengek seperti anak kecil.

Sang appa terbahak melihat putranya tersiksa seperti itu.
" Cieh....cieh....masak seorang CEO besar merengek sama eommanya....tak malu tah...?" ejek sang appa pada putra kesayangannya.
Sebenarnya Hyun-Shik sangat bahagia sang putra merasakan bagaimana jika sang istri mengandung...merasakan bagaimana repotnya meladeni ngidam istrinya. Putranya terlihat sungguh-sungguh hidup. Tidak seperti saat itu. Hyun-Shik lebih suka melihat Vantae yg merengek seperti ini dibandingkan Vantae yg diam saja tanpa emosi....memendam semua rasa-nya sendiri.

" Ck...appaaaa....mengapa malah mengejek...?" Vantae bersungut-sungut. Niatnya menelpon kedua orang tuanya agar memihak padanya malah berujung ejeken dari sang appa dan nasehat dari sang eomma. Sedangkan Jessy yg ada di belakang Vantae terkekeh kesenangan karna kedua orang tua mereka justru memihak padanya.

BELIEVE  me  AGAIN ( And )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang