🪻 BMA : 21 🪻

1.2K 186 99
                                    

Tidak ada yg tau kemana takdir akan membawa kita.
Tidak ada yg tau...apa yg akan kita alami di waktu yg akan datang.
Tapi jika kau meyerahkan semua pada penciptamu..
Kau tak akan mudah terpuruk oleh keadaan.
Percayalah...penciptamu selalu memberikan apa yg kau butuhkan bukan apa yg kau inginkan.

🪻

Masih bersamaku dalam dunia pelangi yg indah ini.
Dimana disini selalu ada kehaluan dan imajinasi pada level tertinggi.

🪻

Mari berfantasi
bersamaku







Area Dewasa
21++






























Keesokan harinya....mereka kembali beraktifitas seperti biasa. Begitu juga Vantae yg kembali berada di kantornya.
Mengetahui Vantae kembali bekerja... wajah Merry menjadi sumringah hari ini. Dia bersemangat sekali.

" Tuan....apa tuan membutuhkan secangkir kopi...?" tanya Merry yg mulai menjalankan aksinya untuk menarik perhatian sang tuan.

" Tidak....terima kasih..." jawab Vantae yg masih asik memeriksa file-file laporan dari masing-masing devisi. Vantae sedang mempelajari dan mencari ide apa yg bisa di lakukannya untuk memajukan atau menaikkan standart service untuk hotelnya.

" Tuan....hari ini ada jadwal mengunjungi ILLONA hotel...jam 10 nanti.." kata Merry lagi. Merry tidak akan menyerah hanya karna sang bos tidak meresponnya dengan baik.

" Ya aku tau..." jawab Vantae singkat tanpa memandang kearah Merry.

" Ada yg tuan butuhkan saat ini...?" Merry kembali bertanya.

" Tidak.....kembalilah ke ruanganmu..." jawabnya datar.

" Oh....baiklah.....saya kembali dulu tuan.." kata Merry yg tidak lagi mempunyai alasan untuk tetap berada di ruangan sang bos. Vantae tidak menyahutinya.
Maka Merry pun melangkah keluar dari ruangan sang bos dengan wajah cemberut. Boro-boro sang bos bicara lembut padanya. Memandangnya saja tidak....ish....kesal sekali Merry jadinya.

Merry menghempaskan bokongnya pada kursi yg sudah biasa di dudukinya.

Alangkah sulit membuatmu melihat ke arahku tuan Kim...terbuat dari apakah hatimu....apa aku tidak menarik dalam pandanganmu...?? Lalu aku harus bagaimana lagi...??

Merry menggeleng-gelengkan kepalanya rasanya sakit tidak di anggap sebagai perempuan cantik yg berada di sekitar tuan tampan.
Merry tidak tau apa yg membuat tuan tampannya itu bersikap dingin padanya.

Apa kau pernah disakiti oleh seorang wanita tuan....sampai keberadaanku di dekatmu tidak pernah kau anggap.

Beberapa menit berlalu hanya di gunakan Merry untuk merenung dan berpikir. Mengapa sang tuan seakan membatasi dirinya dan memasang tembok tebal mengelilingi dirinya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9.30....Marry harus kembali mengingatkan tuannya. Agar sang tuan bersiap untuk berangkat menuju ILLONA hotel. Maka Merry segera bergegas merapikan diri agar penampilannya semakin wah di hadapan sang bos.
Begitu dirinya sudah merasa siap....

" Tuan....sudah waktunya berangkat..." kata Merry yg langsung masuk begitu saja dalam ruang kerja Vantae.

" Biasakan mengetuk pintu sebelum kau masuk...." suara dingin Vantae menyapa telinga Merry.

BELIEVE  me  AGAIN ( And )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang