🪻 BMA : 17 🪻

1.7K 216 60
                                    

Mumgkin sekaranglah waktunya untuk membahagiakan diri.
Tak perlu lagi menunggu orang lain membahagiakan.
Jika ada orang lain yg sirik melihat caramu bahagia...
Diamkan saja.
Anggap saja mereka iri dengan bahagiamu.
Karna mereka tidak mengerti bagaimana kita melakukannya.

🪻

Masih setia di mari...di duniaku yg penuh kehaluan tentang mereka.
Duniaku yg selalu berwarna.
Jika masih ada salah kata...maafkan saja ya....

🪻

Mari berfantasi
bersamaku







Area Dewasa
21++





















Setelah mempertemukan Vanno dengan Vantae...Jessy mengantarkan Vantae ke kamar tamu. Sedangkan Vanno sudah kembali bermain bersama nuna yg menjaganya.
" Istirahatlah dulu hyung....aku tadi juga sudah bilang ke bibi untuk menyiapkan makan siangmu..." kata Jessy di depan pintu kamar Vantae yg terbuka.

Vantae mengangguk dan tersenyum.
" Aku....kembali dulu ke kantor..." kata Jessy yg mulai salah tingkah lagi karna Vantae terus memandanginya dengan senyum tampannya.
Saat Jessy hendak melangkah pergi... tiba-tiba tubuhnya tertarik ke arah Vantae. Ternyata lengan Vantae sudah melingkari pinggang Jessy dan membawanya dalam pelukannya.

" Eh...."

Dengan segera tubuh keduanya menempel. Dengan wajah terkejut dan mata membola. Jessy memandang Vantae.

" A-apa....yg....k-kau...lakukan....hyung..?" tanya Jessy dengan terbata.

" Aku merindukanmu.....sangat.... bolehkan....aku menciummu...??" tanya Vantae dengan suara beratnya.

Jessy tidak sanggup menjawab. Debar di dadanya semakin menggila. Berada sedekat ini dengan pria yg sangat di rindukannya membuat tulang-tulangnya melumer. Jessy hanya sanggup berkedip-kedip dengan pipi yg semakin merona. Jangan tanyakan keadaan Vantae. Vantae pun begitu juga. Degub jantungnya seakan berpacu lebih cepat. Memeluk tubuh seseorang yg begitu di rindunya membuatny tak ingin melepaskannya lagi.

Karna tak ada jawaban dari Jessy. Perlahan Vantae menurunkan kepalanya.....ujung hidungnya mulai menyentuh ujung hidung Jessy. Lalu secara perlahan....bibirnya di satukan ke bibir Jessy. Jessy hanya mampu pasrah dengan kaki yg semakin terasa lemas seperti jelly. Dengan lembut Vantae mulai melumat bibir Jessy yg sangat di rindunya ini.
Jessy memejamkan matanya dengan kedua tangan meremas kemeja dibagian dada atas Vantae. Jessy harus berpegangan kalau tidak ingin merosot dan jatuh terduduk di lantai.
Tapi sebenarnya....tanpa Jessy berpegangan pada kemeja Vantae...Jessy tak akan jatuh karna Vantae memeluknya dengan erat.

Ciuman Vantae semakin bergairah saja. Vantae mulai mengigiti bibir bawah Jessy sampai bibir Jessy terbuka..dimana Vantae dengan leluasa mendorong masuk lidahnya dan bermain disana.
Begitu memabukkannya ciuman Vantae sampai Jessy terbawa suasana.
Dengan tanpa sadar....Jessy mulai membalas dan menikmati ciuman itu sampai akhirnya lengannya melingkar indah di leher Vantae.

" Eeaahhhmm..." desah tertahan Jessy terdengar saat Vantae melepaskan hisapannya pada lidah Jessy.
Seketika mereka berdua tersadar jika mereka sudah melangkah terlalu jauh. Dengan nafas memburu....Vantae menautkan kening mereka.
" Maafkan hyung sayang.....maafkan hyung...hyung terlalu merindukanmu sampai melewati batas..." gumam Vantae.

BELIEVE  me  AGAIN ( And )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang