Akhir akhir ini, Yorald jarang tinggal di rumah, hanya 2-3 hari sepekan jika ia datang.
Tengah malam ini Yuanda terbangun, ia sepertinya haus dan ingin mengambil air di dapur.
Saat ia keluar dari kamarnya, ia sempat melihat kamar Yorald yang masih tertutup.
"Yorald malam ini pulang ga ya?" Gumamnya.
Tak mau ambil pusing, Yuanda segera menuju ke dapur.
Tapi tiba - tiba, saat ia menuju ke dapur ia mendengar seseorang berbicara.
Yuanda menutup mulutnya tak percaya.. ia mengintip untuk tau siapa pelaku sebenarnya. "Machvell?!" Saking kagetnya menjatuhkan vas bunga dan langsung berlari
Machvell tak kalah terkejut, ia langsung mengejar Yuanda
Tapi bodohnya Yuanda malah lari ke taman dan sekarang ia di kepung. Machvell datang bersama dengan teman bicaranya tadi.
"Gue ga nyangka kalian berdua termasuk pelakunya." Ucap Yuanda setenang mungkin.
Machvell menatap remeh. "Terus? Sekarang karena lo tau lo harus di singkirkan."
"Kenapa lo lakuin ini?!"
"Yaelah ga ngerti ngerti, Hyuka udah jelasin loh waktu itu, kita cuman pengen hidup makmur." Jelas Machvell
Tak ingin mengurung waktu lama Machvell mendekati Yuanda, Yuanda yang merasa bahaya langsung berteriak. "TOLONG!"
Machvell panik ia langsung membekap mulut Yuanda, dan temannya yang satu langsung menusuk perut Yuanda secara perlahan.
Yuanda yang masih sadar jatuh tersungkur ke tanah. "Gua ga bakal pernah maafin kalian berdua." Setelah mengatakan itu ia pun tertidur pulas.
"Cepet tinggalin." Pinta seseorang disamping Machvell
tapi setelah mereka berdua pergi, Yuanda ternyata masih sadar. ia menuliskan sesuatu di tanah dengan darah di perutnya sendiri.
"M+2"
Pagi harinya, semua teman mereka terkejut berbeda dengan Machvell.
Mereka melaporkan kejadian ini kepada polisi.
"Kalian yakin teman kalian di bunuh?" Tanya Polisi itu.
"Yakin pak! Pasti Yuanda di bunuh, soalnya ga ada tanda tanda kalau dia bunuh diri." Sahut Yaska.
Jasad Yuanda sekarang di otopsi oleh pihak kepolisian.
"Kalian nemuin apa lagi di tempat kejadian?"
Yaska mengingat - ingat. "Ada tulisan M+2 di samping jasadnya Yuanda."
Machvell terkejut tapi tak kelihatan. "Si anjing udah mati masih nyusahin."
Polisi tersebut mengangguk, Machvell nampak gelisah dan seseorang menyadarinya.
"Kami akan laporkan kembali kepada kalian, jika mayat saudara Yuanda selesai di otopsi." Yaska mengangguk.
Mereka semua pun pulang kerumah, hari demi hari mereka terlihat lebih sedih.
"Lo udah ngasih tau Yorald belum?" Tanya Havendra.
"Udah, dia ga bales chat gue." Sahut Yeuna.
"Dia kemana ya, udah 2 hari belum pulang." Ucap Yukaza.
"Bareng Sastra kali." Sahut Lila.
Lila akhir akhir ini setelah kematian Sastra berubah drastis, ia nampak gila?
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGGAL I TXT ITZY ATEEZ
Horror"yang kita lalui semua ini semuanya diluar akal sehat manusia."