janggal : 25

55 8 1
                                    

Mereka terkejut bukan main, terlebih lagi Sastra dan Yorald.

"Havendra..."

"Rencana kalian masih ga seberapa." Ucap Havendra remeh.

"Bangsat, padahal gerakan lo gada yang mencurigakan!" Teriak Sastra.

"Duh jelas dong, peran gue penting." Jawab Havendra smrik.

Keadaan hening, Sastra dan Yorald tak menyangka Havendra juga termasuk pelaku itu, mereka berdua tak memiliki rencana sama sekali.

"Kenapa? Ga ada rencana ya? Hehe." Tanya Havendra.

"Terus mereka berdua gimana?" Tanya Tiandra menunjuk Rava dan Machvell yang menjadi abu.

"Bodo amat, mereka cuman budak."

Sedetik kemudian Havendra menjadi marah. Ia mencengkram baju Tiandra "Gue udah bilang bakar buku diary Hyuka bangsat!"

"Gue udah bakar sialan! Gue gatau kenapa dia bisa ambil."

Ide berlian terlintas di otak Sastra. Ia menyuruh Yaska bersembunyi di balik pintu tanpa sepengetahuan mereka berdua.

"Terserah! Intinya mereka semua harus di habisin." Perintah Havendra.

Tiandra mau tak mau segera membuat dirinya di duplikat, ia tau resikonya jika terlalu lama menduplikat dirinya.

Tiandra berusaha menyerang Sastra, tapi tak bisa Samuel dan Willian menahannya.

Tiandra palsunya lagi sedang melawan Yukaza dan Lila, Havendra? Ia duduk menikmati semuanya karena ia tau Tiandra akan menang.

"Yorald cepet kesini!" Bisik Sastra.

Yorald pergi ke Sastra perlahan agar tak terlihat Havendra.

"Kenapa?"

"Usahakan mereka semua dorong Tiandra ke pintu itu!" Perintah Sastra menunjuk pintu yang memperlihatkan Yaska.

"Yaska udah gue kasih pisau khusus buat bunuh Tiandra, Beda dengan Rava dan Machvell Tiandra ga bakal mati secepat itu. Dan pisaunya juga udah gue kasih racun khusus sesuai dibuku kakaknya Hyuka." Jelas Sastra, Yorald mengangguk paham.

Havendra tersadar sesuatu, dimana Yorald, Sastra, dan Yaska.

Ia kemudian menyuruh makhluk tersebut untuk mencari mereka dan membawanya ke hadapam Havendra.

Yorald langsung menampakkan diri. "Cari gue?" Tanya Yorald remeh.

Masa bodo dengan lainnya, Havendra menyuruh makhluk itu untuk membawa Yorald.

Yorald seakan menyerahkan diri, saat ia dibawa makhluk itu, ia memberontak dan langsung mendorong Tiandra asli ke pintu yang di maksud Sastra.

Tiandra yang memang kewalahan melawan teman - temannya dan dirinya juga sedang diduplikat, tenaganya terkuras habis.

Tiandra terlempar ke pintu tersebut.

Tiandra melotot sebuah pisau menusuk jantungnya dari belakang.

Bukan tanpa sebab ia melotot, ia juga sadar pisau itu memiliki racun.

Tiandra jatuh tersungkur, ia juga mengeluarkan darah di bagian mulutnya.

"Kena kau." Ucap Yaska kemudian berlari meninggalkan Tiandra yan gsebentar lagi menjadi abu.

Sastra keluar dari persembunyiannya untuk melihat Havendra.

"Gimana?" Tanyanya enteng.

Havendra melihat Tiandra yang sebentar lagi menjadi abu pun melototkan matanya.

JANGGAL I TXT ITZY ATEEZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang