29. Double Knot

341 92 129
                                        

Literally sunshine

Literally sunshine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.07.2024

༶•┈┈⛧┈♛┈⛧┈┈•༶

"Kenapa gak kasih tau abang kalau ingatanmu sudah balik?! Jadi ini maksud dari omonganmu yang bilang makasih ke abang?!"

Bang Chan merampas pistol di tangan Felix, memukuli adik angkatnya itu seperti ibu-ibu yang menghajar anaknya karena menghilangkan Tupperware kreditan. Tengkuk, bahu, lengan, kaki tak luput tamparan kasih sayang kepala suku tersebut.

Beberapa saat lalu, tepat sebelum Felix menembakkan peluru terakhir, Bang Chan datang dan segera menggenggam pergelangan tangan Felix yang memegang pistol, diarahkan moncong senapannya menjauh dari Minho dan tidak sengaja malah boneka Bbokkari lah yang menjadi korban. Tertembak di bagian mata, jadi terlihat seperti boneka anak ayam yang katarak.

Minho jatuh berlutut dengan wajah masih tegang. Dia pikir, hari ini benar-benar akan jadi hari terakhirnya di planet bumi.

"Apa?! Dikira bagus begitu? Udah ingatan balik langsung mau ninggalin abang sama Seungmin?!" Perkelahian dua bersaudara di ambang pintu masih berlanjut.

Felix tidak menghindar. Hanya meringis dengan kepala tertunduk. "Tanganku sakit, Bang ...," rintihnya pelan saat pukulan Bang Chan mendarat di bagian tangan yang keseleo.

Keluhan dari adiknya itu membuat Bang Chan berhenti memukul. "Apa begini ternyata Felix yang sebenarnya,hm?" Dia bernapas gusar, dipandang pemuda di depannya itu dengan sorot mata tajam dan alis bertautan. Menggeleng heran, tidak menyangka akan kejadian yang baru saja dilihatnya.

Tidak ada jawaban. Felix tidak kuasa mengangkat kepala apalagi sampai memandang laki-laki yang sudah seperti orang tuanya tersebut. Dia masih bergeming. Tenggorokannya tercekat, setitik air dari mata jatuh membasahi lantai di tempatnya berdiri.

Buliran likuid dari manik Felix tersebut bukan menunjukkan sebuah penyesalan, melainkan kekesalan. Bang Chan langsung meninggikan suara dan melayangkan pukulan sehingga memunculkan pikiran bahwa abangnya sekali pun tidak berpihak padanya.

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang