❝Kita adalah ketidaksengajaan yang diatur baik oleh Tuhan❞
Menyandang nama sebagai putra kepala Distrik 9 membuat Felix menjadi incaran. Dia kunci dari sesuatu yang berharga---sehingga selama 10 tahun, keberadaannya berusaha disembunyikan.
Drama |...
Lope seempang buat yang maraton baca dan boomvote barusan, seketika lancar nulis part ini.Maap ya bre beberapa waktu lalu kepencet publish. Jempol ini kadang suka licin kalo lagi ngetik brutal bah. Kayaknya bukan sekali ini yak kepencet gitu awoakw. Btw aing lagi gabut, ngecekin khodam anak asuhnya Bang Chan hohoho. Impresip ✨ 🗿
Khodam begini beneran gak sih? Masa khodamku Koala Ngesot
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
01.07.2024 Awali bulan ini dengan jedoran Minho dan Felix. ༶•┈┈⛧┈♛┈⛧┈┈•༶
Meski kondisi tubuh belum sepenuhnya membaik dan bekas kerokan di punggung belum memudar, malam yang dingin memaksa Minho mengemudi seorang diri menuju mansion.
Kemarin saat menyantap brownies yang diberi sang adik, Minho dikejutkan dengan rasa yang begitu familiar dari roti cokelat tersebut.
Rasa yang pernah ada.
"Ini ... buatan Felix?!"
Sebelumnya, dipikir Hyunjin sedang melakukan hal romantis seperti adegan drama korea di mana sang pria diam-diam menyelipkan cincin ke dalam kue yang diberikan kepada sang pujaan hati.
Ternyata salah, bukannya mendapat cincin tapi dia malah mendapati kertas yang digulung dan dimasukkan ke dalam sedotan kecil.
Udah kayak goncangan arisan, hahaasw
Dibuka gulungan kecil tersebut dan ada goretan pena yang ditulis sangaaaaat kecil. Minho sampai memerlukan kaca pembesar untuk membacanya.
Kak Minho punya kunci mansion, 'kan? Masuklah Tunggu aku di sana Besok jam 10 malam
Browniesnya kukasih paracetamol supaya panasnya cepat turun
-Kak Minho pasti tahu, siapa aku.
Minho mengernyitkan dahi setelah membaca isi surat mini tersebut. Agak tidak percaya. Tapi mana mungkin juga Hyunjin menjahilinya seperti ini. Dilihat tanggal yang tertera di ponsel. Kebetulan hari pertemuan yang diminta, bertepatan dengan tanggal kejadian pembantaian sepuluh tahun silam.
Apakah benar Felix atau cuma orang iseng?
Ada keraguan meski brownies yang dimakannya tadi memiliki cita rasa yang khas, ada rasa pahit paracetamol.
Tepat jam sepuluh malam, putra sulung konglomerat itu sampai di halaman mansion. Setelah sepuluh tahun berlalu, ini pertama kalinya dia kembali menginjakkan kaki di tempat yang menyimpan trauma, dendam, dan masa lalu kelam yang masih terus membayanginya.
Masih di depan mobil, diedarkan pandangannya ke sekitar, waspada akan bahaya yang menyerang.
Ada rasa senang karena sepertinya ingatan Felix telah kembali sehingga mengajak bertemu. Tapi juga waspada, kemungkinan malam ini akan terjadi sesuatu yang tidak terduga. Sebuah pembalasan dendam. Minho tahu, Felix masih salah paham tentangnya.
