23. Gone Away

309 80 138
                                    

#Iklan
Title : Ailurophile
Genre : Drama, Komedi, Fantasi

#IklanTitle : AilurophileGenre : Drama, Komedi, Fantasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mampir sini CutecumberGhost



□■
□■□
■□■□■

21 May 2024

"Punya kepala pusing, gak punya kepala serem." Seungmin berdesis, mengusap kepala, terbangun dari tidurnya. Melirik pada jam dinding. Pukul satu malam. "Aish, si Laura belum dimasukin pula."

Laura adalah motor matic kesayangan Bang Chan.

Seungmin meregangkan badan, berjalan malas. Terdiam beberapa saat di ambang pintu. Termenung. Tidak terlihat wujud motor Chan di sekitar rumah.

"Piyik! Si Laura hilang!!!" ucapnya panik sembari memeriksa ke belakang rumah. "Mana cicilan belum lunas pula."

Kalang-kabut mencari keberadaan motor kreditan abangnya ditambah drama terpeleset tanah becek sehingga sandal selop yang dikenakan naik sampai betis, Seungmin geram karena Felix tidak juga kelihatan bertindak mencari si Laura.

Diperiksa keadaan penghuni kamar bernuansa warna kuning dan ada stiker partai di pintunya. Kosong. "Ilang juga orang ini?!"

Seungmin mengingat-ingat sesuatu. Dia baru sadar kejadian yang dialami sebelum tidur.

Tadi setelah selesai membersihkan diri, Felix menawarkan sepotong brownies. Dia juga seperti memaksa agar kue buatannya segera dicicipi.

Tanpa curiga, Seungmin melahap suapan dari saudara angkatnya tersebut sampai lidahnya terasa kebas karena terpaksa memakan roti yang asapnya masih mengepul, baru keluar dari oven.

Tak lama berselang, dia merasa sangat mengantuk padahal biasanya selalu tidur di atas jam dua belas malam, menunggu serial India kesukaannya selesai tayang.

Ternyata, Felix memang memberikan obat tidur pada browniesnya agar dapat memakai motor secara diam-diam untuk pergi ke mansion.

Seungmin bersandar di dinding, melamun. Sekarang sudah lewat tengah malam. Felix belum kembali sementara beberapa jam lagi sang kepala suku akan pulang.

Teringat bahwa sebelumnya dia melarang Hyunjin untuk menghubungi saudaranya. "Si piyik itu ... gak mungkin nemuin bestie-nya, 'kan?"

"Gue pikir tengah malam gini pintu sengaja dibuka biar maling bebas masuk," ucap Changbin sembari duduk di pintu, melepas tali sepatu. Dia menyempatkan diri untuk mampir ke rumah tiga bersaudara itu padahal jarak dengan lokasi kerjanya cukup jauh. "Weh, udah bangun, lo?"

Seungmin melirik. "Belum. Gue masih tidur."

"Tuh, bantu bawa masuk." Changbin menunjuk ke bingkisan besar yang terikat di belakang jok motornya lalu mengangkat sekarung beras ke dapur. Pemuda satu ini memang hampir setiap dua minggu sekali membawa persediaan bahan makanan untuk membantu keluarga Bang Chan.

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang