- Berkunjung

1.7K 155 34
                                    

№¥

Dan sekarang sudah jam 8 malam. Renjun sengaja tidak juga beranjak dari kursi kerjanya karena masih memikirkan hal yang tadi.

Di sisi lain lampu yang masih menyala hanya milik sunghoon. Jisung dan dirinya.

Sunghoon menoleh ke arah Renjun yang hanya terdiam sembari mengigit sebuah pen di tangannya.

Ia sudah selesai mengerjakan pekerjaannya. Dan terlihat komputer pemuda di sebelahnya yang masih menyala.

"Ren"

"Ya?" Renjun langsung menoleh ke arah sunghoon yang sedang menatapnya.

"Jika kau tidak keberatan. Bagaimana kalau kita bertiga makan dulu saat pulang kerja nanti?" Usul sunghoon. Tentu itu juga mengarah pada Jisung. Jisung sendiri tidak keberatan. Tergantung Renjun.

Renjun berpikir sejenak. Sebenarnya yang sedari tadi membuat dirinya gelisah bukan hanya tentang kejadian bos nya siang tadi. Tapi juga kenapa ia merindukan haechan?

Renjun sendiri bingung dengan perasaannya. Jika berada di dekat haechan Renjun selalu nyaman dan merasa aman. Sebaliknya jika ia berjauhan dengan haechan ia merasa tidak aman dan entah kenapa merindukan sentuhan yang pria itu berikan. Tapi terkadang ia sering kali kesal jika haechan selalu berbuat sesukanya. Tapi Renjun sendiri tidak bisa bohong. Ia menyukai sentuhan pria itu.

"Ren?"

"Ya!" Sunghoon tersentak di kursinya ketika Renjun menjawab dengan nyaring.

"Kau mau ikut?" Tanya sunghoon hati-hati.

"Ya ya ya aku ikut!" Ucap Renjun dan langsung membereskan barang-barangnya. Lalu mematikan lampu dan mengambil tas.

"Bisa kita berangkat sekarang? Kebetulan perut ku sudah lapar" Renjun cengengesan. Jisung dan sunghoon sempat saling pandang dan menggeleng. Renjun memang unik.

Jisung segera membereskan barang-barang nya dan mengambil tas kerjanya. "Let's go!" Kemudian Renjun merangkul sunghoon dan Jisung di sisi kiri dan kanannya. Jadi sekarang di ruangan itu sudah tidak ada siapapun. Lampu sudah dimatikan semua dan sudah tidak ada yang bekerja di ruangan mereka. Mungkin jika di ruangan lain ada yang sedang lembur?

Meskipun pergi bertiga. Mereka semua tetap menggunakan kendaraan masing-masing. Dan tiga-tiganya menggunakan motor. Tidak ada yang menggunakan mobil.

Sampai di restoran yang mereka tuju. Ketiganya segera masuk. Mencari meja dan lalu segera memesan makanan.

Mereka masuk di restoran makanan Jepang. Renjun duduk sendiri sementara di hadapannya terdapat Jisung dan sunghoon.

Tak lama makanan merekapun datang. Mereka segera melahap makanan masing-masing karena lapar. Mereka juga belum sempat makan malam.

Saat sedang asik makan sembari berbincang ringan. Ponsel Renjun berdering. Si pemiliknya menoleh ke arah ponselnya. Dan siapa sangka yang meneleponnya adalah haechan?

Ya. Renjun sempat menyimpan nomor pria Tan itu. Tidak tau untuk apa.

"Untuk apa dia menelepon ku malam-malam begini" gumam Renjun yang masih dapat di dengar oleh dua orang di hadapannya.

One Night Stand [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang