- Cry

4.8K 209 8
                                    

№¥

Seorang pria tampan berkulit Tan. Dengan hanya  menggunakan bathrobe. Berjalan menuju balkon kamarnya. Ia tinggal di sebuah mansion mewah miliknya.

Ia berjalan menuju beberapa anak buahnya yang sudah siap siaga berdiri di sekitar sebuah meja berbentuk bulat dengan dua buah kursi.

Ia mendudukkan tubuhnya di sana. Tak lama salah seorang anak buahnya itu menyodorkan sebungkus rokok dan satu buah korek yang mana langsung diterimanya.

Menghimpit satu batang rokok di antar kedua jarinya. Dan mulai membakar ujung dari batang nikotin tersebut.

Kepulan asap menemani paginya kali ini.

"Aku tidak puas bermain dengannya. Dia selalu memberontak membuat nafsuku untuk menyetubuhinya hilang begitu saja"—Lee Haechan adalah seorang mafia bawah tanah. Sebagai seorang mafia. Tentu ia memiliki banyak pesaing yang berusaha untuk menjatuhkannya.

Dan ia selalu meminta seorang pemuda pada para anak buahnya. Untuk memuaskan nafsu birahinya. Siapa pemuda yang mau melakukan hubungan sex dengannya. Maka akan langsung di bawa ke dalam mansion besar itu.

Namun. Dari sekian banyaknya pemuda yang sudah ia tiduri. Tak satupun dari mereka yang pernah berhasil membuatnya puas.

Saat awal-awal memang mereka akan menerima dan mengikuti alur permainan nya. Tapi nanti ketika sudah dipertengahan. Dimana ia mulai bermain kasar. Banyak yang selalu menangis dan minta dilepaskan. Membuat nafsunya menghilang begitu saja.

"Apa malam ini anda ingin kami mencari Partner sex Lagi Tuan?" Sebut saja—Mingyu—Tangan kanan haechan. Bertanya dengan takut.

"Tidak. Malam ini aku akan datang sendiri ke bar milikku. Dan memacari siapa sekiranya pemuda yang mau melakukan sex denganku"

№¥

Di sisi lain. seorang pemuda sedang menangis sembari memeluk kedua lututnya. Ia terduduk di lantai. Dengan Bersandar pada pinggiran kasur.

Tubuhnya lemas. Mungkin sudah ada 1 Jam ia menangis. Sakit hati lebih mendominasi saat ini ketimbang panggilan dari beberapa teman kantornya.

"Jika ada yang kurang.... Katakan padaku... Jangan meninggalkanku tanpa alasan yang jelas.." Racau pemuda bersurai abu-abu itu. Rasa sakit di hatinya tidak bisa digambarkan dengan sebuah kata-kata.

Bagaimana dirinya dan mantan kekasihnya yang selama 3 Tahun ini sudah menjalin hubungan. Namun ternyata kekasihnya itu tidak pernah sekalipun mencintainya. Ia tau. Mungkin ia yang tidak tau diri. Dan fakta yang lebih membuatnya sakit. Kekasihnya ternyata sudah menjalin hubungan bahkan sudah memiliki anak dari seorang subbmisive lain di luar sana.

Bagaimana pagi tadi. Ia yang berniat untuk mengajak kekasihnya pergi makan bersama. Justru dikejutkan dengan sebuah fakta gamblang yang mantan kekasihnya itu katakan.

Dia Huang Renjun. Ia tinggal di sebuah apartemen yang cukup luas di kawasan perkotaan yang dekat dengan kantornya berada. Ia masih memiliki kedua orang tua. Hanya saja jarak dari rumah orang tuanya ke kantor lumayan jauh. Bisa sampai menempuh waktu satu jam. Itu jika tidak macet. Lalu bagaimana jika macet? Bisa sampai dua jam.

Kedua orang tuanya sendiri bukan dari kalangan rakyat biasa. Sang ayah yang memang sudah memiliki bisnis di usianya yang terbilang muda waktu itu—23 Tahun.

Namun Renjun tidak mau mengambil alih perusahaan ayahnya. Ia ingin merintis perusahaannya sendiri. Maka dari itu kini perusahaan sang ayah di urus oleh kakak-kakaknya.

One Night Stand [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang