Season 2 Spesial Chapter

514 65 38
                                    

№¥

Saat ini terlihat jika Renjun yang tengah menyuapi haechan makan, Sedari tadi pria itu tak mengalihkan pandangan dari istri mungilnya.

"Terus menatapku seperti itu, Akan aku colok matamu menggunakan sendok" ancam Renjun yang terlihat lucu di mata haechan.

Renjun sudah menjelaskan semuanya pada haechan. Tentang dirinya yang memang sengaja menginap di rumah chenle tanpa memberitahunya, Meskipun Renjun memang masih menyembunyikan alasan utamanya mengapa sampai-sampai ingin menginap di rumah chenle seperti itu.

Saat hendak kembali menyuapi haechan bubur, Lengannya di genggam erat oleh haechan.

Renjun menatap haechan bingung, Haechan justru membawa tangan Renjun yang berada di dalam genggamannya untuk ia kecup dengan lembut.

"Aku tau ada sesuatu yang kau sembunyikan, Dan aku kembali ingin bertanya. Apa yang kau sembunyikan" Kata haechan lagi, Renjun mengulum bibirnya.

"Aku tidak ingin ada yang disembunyikan dari kita berdua, Aku ingin kejujuran dari kita berdua" Ucap haechan dengan pandangan sendu yang menusuk kornea mata Renjun.

"Seharusnya aku yang bertanya.." Renjun tersenyum pada haechan, Justru itu yang membuat haechan bingung. Ada apa sebenarnya dengan Renjun.

Renjun menggenggam kedua tangan haechan dan menatap suaminya dalam "Jika memang ada sesuatu yang terjadi... Aku belajar untuk memahami isi hatimu, Ini semua bukan salahmu" Renjun menundukkan kepalanya, Air matanya turun lagi.

"Jika memang ada perempuan lain, Aku akan mengalah.. demi kebahagiaanmu"

Haechan mengernyit mendengar penuturan kata yang Renjun ucapkan, Apa maksud dari istrinya?

"Apa maksudmu? Aku tidak pernah bermain dibelakang bersama wanita atau pria manapun" Haechan menangkup wajah Renjun dan mengarahkan pada wajahnya, wajah Renjun sudah basah dengan mata yang sembab.

Bahkan Renjun sendiri sudah merelakan jika memang haechan memiliki hubungan dengan orang lain, Karena Renjun merasa memang ia belum cukup baik untuk menjadi seorang istri bagi haechan.

"Haechan... Bukankah kau berkata jangan ada yang ditutupi dari kita berdua? Kau berkata ingin adanya kejujuran di antara kita? Lalu mengapa kau berbohong" suara Renjun terdengar bergetar dan lirih, Haechan hanya bertanya pada Tuhan dalam hati. Cobaan apalagi ini.

"Iya! Aku memang menginginkan kejujuran dari kita berdua, Dan aku bersumpah jika aku tidak memiliki hubungan lain dengan orang manapun. Hey!" Renjun mencengkram tangan haechan yang berada di pipinya dengan kuat.

"Hiks... Aku ingin kau jujur haechan hiks! Aku hanya memintamu untuk jujur.... Tidak lebih...." Ucap Renjun dan kembali menatap manik hitam kelam milik suaminya.

"Aku jujur Lee Renjun! Aku sudah jujur padamu jika aku tidak memiliki hubungan dengan orang manapun!"

"Kau lihat? Apa ada kebohongan di sini? Lihat aku Renjun! Lihat!" Renjun kembali mengencangkan tangisnya kala haechan juga ikut menangis.

"Bahkan jika di hitung jam. belum ada sehari aku tanpamu, Aku sudah seperti ini. Aku sudah berada di rumah sakit, Apa selama ini kau tidak mempercayaiku?" Haechan meneteskan air matanya dan jatuh membasahi pipinya.

One Night Stand [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang