- Operasi Caesar

659 55 5
                                    

№¥

"Dokter-dokter!!" Haechan berteriak memanggil dokter saat mereka sampai di rumah sakit. Kini haechan berlari bak orang kesetanan dengan di gendongannya  terdapat Renjun yang tubuhnya sudah dalam keadaan lemas.

Tak lama banyak perawat yang membawa brangkar dan haechan segera meletakkan Renjun di atas brangkar.

Tak lama seorang dokter datang dan segera mendorong brangkar Renjun melewati lorong untuk segera melakukan operasi sesar.

"Suster, segera siapkan ruang operasi" salah satu Suster itu mengangguk dan mulai berlari lebih dulu untuk menyiapkan segala peralatan operasi.

"Renjun sayang.. hey, Ren bertahan sayang" Tanpa sadar air mata haechan jatuh dan mengenai tangan Renjun yang berada di genggamannya.

Mingyu dari belakang mengikuti tuannya itu dan berusaha menghubungi kedua kakak Renjun, Juga menyuruh bibi Kim untuk segera membawa semua kebutuhan bayi yang berada di mansion.

"Hae..Chan.." Panggil Renjun lirih, Matanya yang sayu menatap ke arah haechan dengan air mata yang terus berderai.

"Ini aku, Renjun sayang kumohon bertahan. Demi aku, Demi anak kita"

Dokter memasangkan alat bantu oksigen di wajah Renjun, Renjun tersenyum manis. "Pasti...."

"Mohon maaf bapak harus menunggu diluar" Seorang perawat pria menahan tubuh haechan saat haechan hendak ikut masuk.

"Tidak, Saya harus menemani istri saya!"

"Maaf pak tidak bisa, Kami akan segera melakukan operasi. Bapak harap tunggu di luar dan mohon untuk menandatangani surat  persetujuan untuk kami melakukan operasi"

Perawat itu menyerahkan selembar kertas dan haechan segera menandatangani surat persetujuan itu.

Setelahnya perawat pria itu ikut masuk dan menutup pintu, Sementara haechan mencoba melihat Renjun dari balik pintu namun hasilnya sia-sia, Ia tidak bisa melihat sang istri yang tengah berjuang di dalam sana demi kedua anak mereka.

Ia menyugar rambutnya yang basah akan keringat, Tangannya yang bergetar mencoba mengambil ponselnya namun terjatuh, Mingyu membantu tuannya untuk berdiri dan mendudukkan haechan di kursi tunggu.

Tak lama Kun dan Karina datang dengan wajah panik, dan di susul dengan bibi Kim dan woozi. kebetulan Kun dan Karina memang sedang menginap di mansion haechan. Mengingat Renjun sudah dalam keadaan hamil besar dan haechan yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

"Haechan, Bagaimana Renjun?!"

Haechan menundukkan kepalanya dan menangis, Ia bahkan tak sanggup hanya untuk mengeluarkan sepotong kata.

"Tuan Renjun saat ini tengah melakukan operasi" Mingyu menggantikan haechan untuk menjelaskan pada Kun.

Kun menarik nafasnya dengan kedua tangan yang bertaut di bawah dagu, Ia berdoa semoga adiknya itu baik-baik saja di dalam sana.

"Hiks... Aku takut" Kun menghampiri haechan dan memeluknya, Ia bisa merasakan apa yang haechan rasakan saat ini. Bagaimana takutnya kehilangan seseorang yang kita cintai, Karena Kun pernah merasakannya. Ia bertemu dengan cintanya dua tahun lalu, Yangyang namanya. Pemuda manis yang sayangnya harus pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya karena penyakit yang diderita pemuda manis itu.

One Night Stand [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang