- Keharmonisan

877 75 25
                                    

№¥

Pagi ini, Tepatnya jam setengah enam. Haechan sudah terbangun dan masih asik memperhatikan wajah cantik yang terlelap di hadapannya.

Rambutnya berantakan, Matanya terpejam tapi sedikit terbuka. Dan lihatlah bibir tipis berwarna sedikit pink yang mengeluarkan dengkur halus itu.

Kemarin Renjun meminta haechan untuk membangunkannya di pagi hari, Ia ingin melihat sunrise

Haechan ingin membangunkannya, Namun melihat bagaimana lelapnya Renjun tertidur membuat haechan terdiam sebentar. Sembari menimbang-nimbang lagi permintaan Renjun, ia tidak tega. Tapi jika tidak dituruti yang ada haechan yang akan kena omel nantinya.

Haechan mengusap punggung sempit Renjun dan sedikit menggerakkan pundak pria yang lebih muda.

Renjun menggeliat dalam tidurnya.

"Hey, Bukankah kau berkata ingin melihat sunrise"

Renjun seketika membuka matanya, Dan menatap haechan horor.

"Kau tidak telat membangunkan ku lagi bukan" Suara serak Renjun langsung masuk kedalam Indra pendengaran haechan.

Haechan tersenyum kecil "Sekarang jam setengah enam, Bukankah kau berkata ingin melihat sunrise?"

Renjun mengangguk cepat, Lantas segera mendudukkan tubuhnya dan mengusap matanya. Ia masih mengantuk jujur saja, Tapi pemandangan sunrise di pagi hari sangatlah Renjun suka.

Ia langsung turun dari kasur dan berjalan menuju balkon, Haechan dari belakang hanya mengikutinya sampai Renjun membuka pintu balkon.

Angin berhembus kencang dan sangat dingin, Renjun sampai menggigil dibuatnya. Tapi ia tidak peduli, Maka langkahnya langsung membawanya menuju pembatas balkon. Sesekali Renjun juga mengusap kedua tangannya yang menggunakan baju piyama lengan pendek.

Ia juga sesekali menggosok tangannya dan meniup tangannya.

Haechan yang melihat itu lantas mengambil selimut dan langsung menyelimuti Renjun dari belakang.

Renjun menoleh ke arahnya dan tersenyum, Haechan juga memeluk pinggangnya erat sembari sesekali mengusap perutnya yang sedikit membesar.

Mereka diam seperti itu, dengan haechan yang sesekali mencium tengkuknya hingga Renjun terkikik geli.

"Bagaimana? Kau menyukainya?" Haechan bertanya pada Renjun, Namun pandangannya menatap pada sunset yang semakin naik di depan sana.

Renjun mengangguk dengan kedua tangan yang memegang tangan haechan, "Aku menyukainya, Indah bukan?"

"Sama seperti dirimu"

Renjun menunduk dan menahan senyumnya, Wajahnya bersemu merah.

Haechan terkekeh melihatnya "Sunset nya berada di hadapan mu, Bukan di bawah mu"

"Shh.. aku bercanda.." Renjun mencubit pinggang haechan gemas.

№¥

Dan sekarang jam 11 siang.

Terlihat Mingyu dan yang lainnya sedang asik bermain lempar bola di dalam air, Lebih tepatnya di kolam renang.

One Night Stand [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang