- Undangan

1.3K 133 27
                                    

№¥

"Hai" ucap pria itu sembari tersenyum ke arah Renjun. Renjun sendiri hanya menatap pria itu dengan tatapan bingung.

Namun belum sempat mencerna siapa pria di hadapannya. Mingyu yang sedang terduduk. Langsung bangkit dan berdiri di hadapan pria itu. Dan yang membuat Renjun maupun woozi membelalakkan matanya.

Dimana Mingyu mengeluarkan sebuah pistol yang langsung ia arahkan pada dada pria itu.

Mingyu merapatkan tubuh keduanya dan berbisik "Jangan pernah berani berbuat macam-macam padanya" ucap Mingyu dengan penuh penekanan.

Pria itu terkekeh. Dua pria berbadan besar di belakangnya langsung menodongkan pistol dan menempelkannya tepat di kepala Mingyu.

Namun Mingyu maupun pria yang tak Renjun kenali nampak santai. Padahal jika saja pelatuk itu di tarik. Maka nyawa keduanya sudah dapat dipastikan tidak akan selamat.

Pria itu mengangkat sebelah tangannya. Dan kedua anak buahnya langsung menjauhkan pistol yang mereka pegang dari kepala Mingyu. Sama halnya. Mingyu menarik kembali pistolnya.

"Hentikan!" Renjun langsung menarik Mingyu agar menjauh. Mingyu menuruti dan menahan Renjun untuk tetap berada di belakangnya.

"Apakah dia kekasih haechan yang dibicarakan Cherry itu? Jika dilihat langsung... Terlihat berkali-kali lipat lebih cantik" pria itu menyeringai pada Renjun yang sedikit mengintip di belakang tubuh bongsor Mingyu.

Mingyu sendiri menatapnya tajam. Sementara Renjun hanya menatap horor pria itu.

"Kau tidak perlu khawatir... Aku hanya ingin memberikan kartu undangan ini padanya. Kuharap kau datang. Cantik" Pria itu. Lebih tepatnya Park Chanyeol; Menyerahkan sebuah kartu undangan berbentuk persegi pada Renjun.

Renjun menerimanya. Tapi ia terkejut saat tangan Chanyeol hendak memegang wajahnya.

Tapi Mingyu dengan segera mencengkram tangan itu lalu menghempaskannya sedikit kuat. Dan Chanyeol hanya terkekeh kecil.

"Bye. Sweetheart" kemudian Chanyeol dan kedua anak buahnya langsung melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana.

Ilfil. Itu satu kata yang menggambarkan seorang Park Chanyeol di mata Renjun.

"Apa anda baik-baik saja Tuan?" Mingyu membalikkan tubuhnya dan menatap Renjun dari atas hingga bawah.

Renjun mengangguk "Mereka tidak menyakitiku. Tapi mereka. Terlebih lagi pria tua itu membuatku ingin muntah" ucap Renjun dan lalu mendudukkan kembali tubuhnya. Dan meminum es kopi yang sempat mereka beli. Mood nya hancur sekarang.

"Kak. Yang tadi itu siapa?" Tanya woozi polos pada Mingyu. Mingyu sendiri menghela nafas.

"Dia Chanyeol. Musuh tuan haechan" penjelasan dari Mingyu mampu membuat Renjun bungkam.

Jadi maksudnya? Sekarang ini bukan hanya haechan yang berurusan dengan Chanyeol? Melainkan Renjun juga? Entahlah Renjun pusing memikirkannya.

Renjun melirik lengannya. Yang mana terdapat kartu undangan berwarna biru yang nampak elegan.

Drtt Drtt

One Night Stand [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang