- Tawaran

1.6K 151 4
                                    

№¥

Setelah mereka sarapan bersama tadi. Kini Jisung yang sedang membaringkan kepalanya di paha chenle. Dan chenle yang duduk di sofa sembari mengelus Surai Jisung. Sunghoon yang sedang duduk di karpet bulu dengan menyandarkan tubuhnya pada sofa. Dan Renjun yang sedang tengkurap di atas karpet di dekat sunghoon sembari bermain ponsel.

Mereka sibuk bermain ponsel satu sama lain.

Ting!

Renjun melirik ke atas ponselnya yang menampilkan sebuah pesan masuk.

Ia membuka pesan itu dan membaca. Ternyata pesan itu di kirim oleh haechan.

Tua Bangka

| Honey. Kau berada dimana?

| Aku di depan apartemen mu.

"Hah?!" Semuanya menoleh ke arah Renjun yang langsung mendudukkan tubuhnya sembari terus menatap ponsel. Renjun takut jika matanya salah membaca pesan yang haechan kirimkan. Renjun memicingkan matanya. Ternyata pesan yang ia baca tidak salah.

"Kenapa Ren?" Jisung memperhatikan wajah sahabatnya yang terlihat pucat pasi. Bukan apa-apa. Pasalnya Renjun belum siap untuk menceritakan semuanya pada mereka.

Renjun menggeleng ribut sembari menatap pintu.

Tok Tok Tok

Sontak mereka semua beralih memandang ke arah pintu. Dengan langkah gontai yang terburu-buru. Renjun langsung membuka pintu dan menyembulkan kepalanya. Ia tersenyum kecut ke arah haechan yang tersenyum hangat padanya.

"Apa aku boleh masuk?" Tanpa menunggu jawaban dari Renjun. Haechan mendorong pintu di hadapannya. yang mana pintu kamar apartemen Renjun langsung terbuka lebar. Dan netra tajamnya menangkap sosok tiga orang yang menatap bingung ke arahnya.

Haechan beralih mematap ke arah Renjun. Tatapannya langsung berubah datar. Seolah meminta jawaban. Mengenai siapa orang-orang yang berada di dalam kamar unit apartemen Renjun.

"O-oh! Tuan kenalkan ini sahabatku. Dan kalian. Perkenalkan ini tuan haechan t—"

"Kekasih Renjun" haechan yang notabennya berdiri di samping Renjun langsung menarik pinggang kecil itu hingga kini menempel dengan tubuhnya. Menatap tiga orang lain dengan tajam. seolah berkata jika Renjun adalah miliknya.

#Leeposesifdonghyuck

Renjun membelalakkan matanya sembari menatap ke arah haechan dengan sedikit mendongak. Tak berbeda dengan teman-temannya yang sama terkejut seperti dirinya.

"Apa yang kau katakan!"

Bugh

Renjun meninju dada bidang haechan tetapi sama sekali tidak ada rasa sakit yang bisa haechan rasakan.

"Aku mengatakan yang sesungguhnya"

"Kapan aku menjadi kekasihmu sialan!!" Renjun tak terima. Ia sudah menginjak kaki haechan. Meninju dada bidangnya. Mencubit perutnya. Namun pria itu seperti tak bisa merasakan rasa sakit.

"Ren. Kau?—"

"Kalian menginginkan bukti?" Ucapan sunghoon terputus. Haechan masih menatap mereka dengan tatapan tak bersahabat.

One Night Stand [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang