Bab 17 a little bit 🔞

1.9K 26 5
                                    

SELAMAT MEMBACA~

(Name) hari ini masuk kerja setengah hari karena ingin bertemu dengan keluarganya. Saat ini, (name) sedang bersiap untuk pergi tetapi pintu ruang kerjanya dibuka oleh seseorang.

"(NAMEEEEEE)!" Teriak seseorang tersebut saat masuk ke ruangan kerjanya.

"Berisik, satoru." Kata (name).

"Long time no see, corazon." Kata satoru.

"Ling tim ni si, cirizin." Kata (name) malas.

"Kok kamu gitu sih? Kan emang kita udah lama gak ketemu." Kata satoru memelas.

"Gak usah kamu-kamuan deh. Gue tau kalo 'aku-kamu' berarti lo pura-pura lupa sama kesalahan lo." Kata (name).

"Kamu memang paling ngertiin aku." Kata satoru tersenyum.

"Iyalah, kita kan udah saling kenal dari kecil. Jadi, gak mungkin gue gak tau soal lo. Terus lo gak mau mengakui kesalahan lo?" Tanya (name).

"Ah, soal gak dateng ke nikahan lo? Emang niatnya gue gak mau dateng." Kata satoru ketus.

"Gila, temen kecil lo nikah tapi lo gak dateng bahkan ucapin selamat juga enggak." Kata (name).

"Ngapain? Lagian gue juga gak akan pernah ngerestuin lo sama dia. Jadi, ya udah." Kata satoru acuh tak acuh.

"Terserah lo deh, gak usah dibahas lagi daripada kita berantem. Ngapain lo di sini?" Tanya (name).

"Mau jemput lo buat makan siang bareng." Kata satoru.

"Iya, maksud gue kenapa gak nunggu di restorannya aja? Kenapa mesti jauh-jauh ke sini?" Tanya (name).

"Kalo gue nunggu di sana, gue males ngeliat om yaga karena pasti dia mau ceramahin gue. Tapi alasan utamanya supaya bisa berduaan sama kamu." Kata satoru.

"Ya udahlah, ayo. Jalan kaki kan lo ke sininya?" Tanya (name).

"Gue lari ke sininya karena udah kangen banget sama lo. Tasnya gue yang bawa aja ya." Kata satoru sambil memakai tas punggung (name).

"Baguslah. Tadinya kalo lo ke sini pake mobil mau gue tonjok karena kan cuman sepuluh menit doang jaraknya dari sini ke restorannya." Kata (name).

"Iya, aku tau itu. Ayo, kita pergi. Go go." Kata satoru sambil merangkul (name).

Mereka berjalan kaki dari kantor (name) menuju restoran sushi dekat kantornya. Yaga dan istrinya sudah menunggu (name) di sana.

Sebelum ke kantor (name), satoru menaruh mobilnya di restoran sushi terlebih dahulu lalu pergi menjemput (name) dengan berjalan kaki.

"Gimana kerjaan lo? Kayaknya emang lo sibuk banget ya selama beberapa bulan ini sampe gak ngabarin gue." Kata (name).

"Kerja?" Tanya satoru bingung.

"Iya, kerja. Kata nyokap lo waktu itu, lo lagi kerja dan gak bisa diganggu sama sekali. Yah, gue sih wajar aja karena pasti lo lagi belajar cara berpolitik sama bokap lo tapi masa sampe ngabarin gue aja gak sempet." Kata (name) agak kesal.

"Mama bilang gitu ya?" Bisik satoru pada dirinya sendiri.

"Lo ngomong apa?" Tanya (name).

"Ah, enggak. Iya, itu bener. Maaf ya, gak bisa ngabarin sama sekali. Papa yang megang hp gue soalnya. Katanya supaya gue bisa fokus buat gantiin dia nanti padahal gue kan males banget." Kata satoru.

"Yah, mau gimana lagi." Kata (name).

"Selama gue pergi, lo kangen gak sama gue?" Tanya satoru menatap (name) yang sedang ia rangkul.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang