Bab 9 🔞🔞🔞

3.8K 42 1
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Sinar matahari menembus jendela yang tertutupi tirai dan menyinari kamar hotel tempat toji dan (name) menginap.

Di balik selimut, keduanya masih tertidur lelap tanpa busana dengan toji yang memeluk (name) dari belakang.

Beberapa lama kemudian, (name) mulai bangun dari tidurnya.

"Ughh... berat." Kata (name) sesaat sebelum membuka matanya.

Setelah itu, (name) membuka matanya dan melihat sekitar terlebih dahulu lalu melihat ke arah tubuhnya yang ternyata tangan toji berada di perutnya.

(Name) menyingkirkan tangan toji dengan pelan supaya toji tidak terbangun.

Setelah terlepas, (name) pun bangun. Duduk di pinggir kasur sambil memutar kepalanya karena merasa pegal.

Saat (name) masih sibuk meregangkan ototnya, toji terbangun lalu menghampiri (name) dan duduk di sampingnya.

"Morning, babe." Kata toji pelan lalu mencium bahu (name) dan tidak ada jawaban dari (name).

"Jadi, gini wajah kamu setiap pagi." Kata toji yang memegang pipi kiri (name) sambil mengelusnya dengan ibu jarinya.

"Kenapa kamu susah banget buat balas setiap ucapan aku, hmm?" Tanya toji pelan sambil mengusap bibir (name).

Toji kemudian mencium bibir (name) dan memasukkan lidahnya saat (name) membuka mulutnya sambil mengusap paha (name).

(Name) mendorong dada toji tetapi sia-sia karena toji menekan leher belakangnya supaya tidak menyudahi ciuman mereka.

"Tapi aku tetap cinta walaupun kamu kayak gitu. Kita morning sex ya?" Tanya toji tersenyum setelah menyudahi ciuman mereka.

"Aku mau pulang, om." Kata (name).

"Iya, kamu bakalan pulang tapi setelah kita morning sex dan sarapan." Kata toji.

Toji kemudian berpindah ke tengah tempat tidur lalu menempatkan bantal agar dia bisa bersandar di headboard tempat tidur.

"Sini, sayang. Semakin cepat kita lakuin, semakin cepat juga selesainya. Aku janji kita main satu ronde aja, gak lebih." Kata toji sambil menepuk pahanya.

(Name) menghela nafasnya lalu menghampiri toji. Setelah (name) duduk di pangkuannya, toji kemudian langsung melahap payudara (name) sambil memutar puting payudara (name) yang satunya dan melakukannya secara bergantian.

Memberikan tambahan tanda merah walaupun kedua payudara (name) sudah banyak tanda dari permainan semalam.

"Mmnh... ahhh... hahh..." Desah (name) sambil memegang erat kedua bahu toji.

Setelah puas, toji sedikit menjauhkan wajahnya dari payudara (name). Toji memperhatikan dengan seksama payudara (name) yang sudah basah karena air liurnya dan memerah karena hisapannya serta banyak tanda karena gigitannya.

Toji kemudian menggoyangkan pelan kedua payudara (name) dari bawah payudara (name) menggunakan telapak tangannya.

Setelah itu, toji menggabungkan kedua payudara (name) dan kemudian menghisap kedua puting (name) secara bersamaan lalu menjilatnya sekaligus.

"Uh, sayang. Baru mainin payudara kesayangan aku aja muka kamu udah horny banget. Nanti lagi ya, aku mainin lagi karena waktu kita sedikit. Sekarang kita saling makan satu sama lain gimana? Pasti vagina kamu udah gatel banget kan pengen dijilat sama aku? Buktinya, penis aku aja sampe basah gara-gara kamu. Ayo, pindah sayang." Kata toji sambil mengusap wajah (name).

(Name) kemudian merubah posisinya ke arah tubuh bagian bawah toji. Tanpa aba-aba, (name) kemudian memegang penis toji yang sudah agak basah karena cairan dari vagina (name) lalu menaik turunkan tangannya.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang