Bab 26 🔞🔞🔞

2.2K 34 13
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Sudah sebulan ini toji melakukan hal yang sama ke (name) walaupun memang mereka sering bermain seperti yang sebelum-sebelumnya.

Tetapi yang berbeda di sini adalah toji sama sekali tidak menyentuh vagina (name).

Maksudnya adalah saat mereka bermain toji hanya memasukkan mainan atau jarinya saja ke vagina (name).

Toji selalu memasukkan penisnya ke dalam anal (name) saja walaupun (name) selalu terpuaskan tetapi dia tetap merasa ada yang kurang.

Ada saat (name) dua kali sendirian di rumah, dia akan ke kamar mandi dan memainkan vaginanya seperti memasukkan jarinya ataupun dildo yang ukurannya seperti penis toji tetapi dia tetap merasa kurang.

Setiap dia selesai bermain sendiri di kamar mandi, dia selalu berpikir mengapa dia bisa merasakan hal seperti ini dan terlihat seperti wanita yang kurang belaian.

(Name) pun mencoba untuk menyibukkan dirinya seperti lembur, pergi dengan teman serta karyawan kantornya begitupun dengan megumi agar bisa sedikit melupakan tentang hal tersebut.

Meskipun berhasil mengalihkan pikirannya tetapi saat toji memanggilnya untuk bermain, perasaan kurang itu selalu muncul.

(Name) pernah menanyakan hal tersebut kepada toji tetapi toji malah mengalihkan pembicaraannya atau hanya diam saja.

Awalnya, (name) memikirkan akan adanya kesalahan yang dia lakukan secara tidak sengaja maupun sengaja.

Tetapi setelah mengingatnya, dia tidak pernah melakukan hal aneh walaupun memang dia cukup sering membantah perintah toji.

(Name) juga berpikir apakah ini hukuman dari toji tetapi biasanya toji akan selalu memberi tahunya, bukan seperti ini.

Oleh karena itu, (name) merasa sangat bingung akan sikap toji yang tiba-tiba seperti ini walaupun pada saat mereka berhubungan badan toji tetap buas dan kasar seperti biasanya.

Saat ini, (name) tiba-tiba merasa libidonya naik padahal dia sedang makan malam bersama toji dan megumi.

(Name) pun mempercepat makannya supaya dia bisa bermain sendiri di kamar mandi.

Setelah selesai makan, (name) pamit kepada mereka berdua dan langsung pergi dari ruang makan.

(Name) masuk ke toilet di dekat halaman belakang karena tempat tersebut jarang digunakan dan jarang ada orang yang lewat sana.

Alasan lainnya adalah dia tidak ingin melakukannya di kamar mandi yang ada di kamarnya karena takut megumi akan mendengar walaupun resikonya terdengar oleh orang lain juga besar.

Di rumah toji ada sekitar tiga khusus toilet yang terletak di samping dapur, ruang keluarga dan di dekat halaman belakang.

Sesampainya di toilet, (name) melepas celana dalamnya dan menaruhnya di wastafel sebelah kloset.

Setelah itu, (name) menarik ke atas baju terusannya dan menggigit baju tersebut kemudian (name) mengusap klitorisnya perlahan terlebih dahulu sambil berdiri di depan kloset.

"Come on. Gue cuman butuh sekali aja orgasme." Batin (name).

"Ah, udah mulai terasa. Cepet cepet. Ayo, keluar. Ugh, please." Kata (name) sambil mempercepat usapannya pada klitorisnya.

"Kenapa? Kenapa susah banget? Biasanya gue cepet keluarnya. Apa karena gue takut ketauan ya? Kalo kayak gini gue gak bisa keluar padahal gue harus cepet. Gue gak terlalu ngerasain karena sensasinya terlalu ringan. Mungkin gue butuh lebih." Batin (name).

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang