Bab 18 🔞🔞🔞

2.9K 38 2
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Saat ini toji sedang rapat bulanan bersama dengan dewan direksi dari pagi di kantornya.

Rapat ini membahas mengenai penjualan, pendapatan maupun kerugian yang dihasilkan dalam waktu satu bulan ini.

Saat toji masih fokus dengan lembaran kertas yang dipegangnya sambil mendengarkan presentasi laporan oleh karyawannya, hpnya bergetar tanda pesan masuk.

Toji yang hendak mengabaikan ponselnya untuk tetap fokus pada rapatnya tidak jadi karena sekilas melihat isi pesan tersebut sesaat sebelum lampunya mati.

Toji mengambil hpnya yang ada di samping kanannya dan melihat notifikasinya terlebih dahulu.

Toji membaca notifikasi pesannya dengan kesal dan langsung saja toji membuka pesan yang dikirimkan oleh naoya.

Toji membaca notifikasi pesannya dengan kesal dan langsung saja toji membuka pesan yang dikirimkan oleh naoya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Toji membuka foto yang dikirimkan oleh naoya dan melihat (name). Dia kaget dengan penampilan (name).

Toji memperbesar foto tersebut agar dapat melihat dengan jelas. Dia bertambah kesal karena melihat (name) dengan wajahnya yang memerah selain itu paha (name) yang terlihat sangat jelas karena roknya sangat pendek.

Banyak pertanyaan yang ada di benak toji saat ini seperti mengapa (name) mau saja dirangkul, apa mereka sebelum ini sudah pernah bertemu sehingga mereka menjadi sangat dekat, dll.

"Sial." Batin toji.

"Rapat kita sudahi sekarang." Kata toji tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangannya dari hpnya dan membuat seluruh peserta rapat bingung dengan perkataan toji.

"Maksud tuan?" Tanya salah satu dewan direksi.

"Rapat selesai." Kata toji.

"Tapi rapatnya masih ada beberapa hal penting yang belum disampaikan." Kata salah satu dewan direksi lainnya.

"Itu gak penting buat saya karena ada yang lebih penting." Kata toji serius sambil menatap dewan direksi tersebut.

"Tapi tuan zen'in." Kata dewan direksi yang berbeda.

"Kalian tuli? Saya harus bilang berapa kali lagi supaya kalian bisa mengerti? Kalo saya bilang selesai ya selesai. Atau kalian mau lanjutin rapatnya? Silahkan saja tapi saya harus pergi sekarang juga." Kata toji marah dan langsung saja keluar dari ruang rapat tersebut dengan diikuti ijichi di belakangnya.

"Kosongkan jadwal saya sampai besok dan sepertinya saya tidak akan pulang ke rumah malam ini. Laporkan kegiatan di rumah dan kantor lewat pesan saja sekaligus rangkuman rapat tadi. Kalo memang ada yang darurat baru telepon saya. Kamu tetap stand by karena saya pasti bakal butuh sesuatu." Kata toji sesaat masuk lift.

"Baik tuan." Kata ijichi.

"Sekarang kita ke villa naoya karena ada (name) di sana. Nanti kamu langsung balik ke kantor saja." Kata toji.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang