Bab 2

3.5K 66 3
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Entah sudah berapa lama toji duduk di taman dekat rumahnya sambil melamun. Dia sedang kesal sekaligus agak sedih karena dia baru saja menemui ayahnya yang menyuruh dia untuk menikah dengan wanita pilihan ayahnya.

Saat dia masih asyik dengan pikirannya, datanglah seorang anak perempuan dengan memakai dress berwarna hitam dan topi hitam panjang dengan tas yang ada dipunggungnya sambil membawa ember kecil yang berisikan permen dan cokelat menghampirinya.

"Trick or treat?" Tanya anak perempuan tersebut kepada toji.

Toji bingung dan tidak menjawab pertanyaan gadis kecil tersebut. Karena bingung, dia melihat sekelilingnya sebentar dan ternyata dia baru sadar jika taman tersebut berhiaskan pernak-pernik halloween sambil mengingat tanggal hari ini.

"Trick or treat?" Tanya anak perempuan tersebut lagi.

"Trick." Kata toji tersenyum.

"Hmm oke, aku bakalan sulap. Tutup matanya kak, jangan ngintip." Kata anak perempuan tersebut.

Toji pun langsung menutup matanya tetapi dia penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh anak perempuan tersebut sehingga dia membuka sedikit matanya.

Ternyata anak perempuan tersebut sedang mengambil sesuatu di tas punggungnya yang ternyata itu adalah setangkai bunga berwarna merah. Toji yang tahu itu kemudian menutup kembali matanya.

"Oke, boleh buka matanya." Kata anak perempuan tersebut dan saat itu juga toji membuka matanya.

"Mau sulap apa?" Tanya toji.

"Coba pilih." Kata name yang mengulurkan kedua tangannya yang terkepal. Kemudian toji memilih tangan kiri dan saat dibuka kosong begitupun saat dia memilih tangan kanan yang juga kosong. Toji pun agak bingung dengan keadaan tersebut.

"Oh, apaan itu di samping kakak?" Tanya anak perempuan tersebut yang menunjuk ke sebelah kanan toji dan ternyata itu adalah bunga yang tadi dia lihat. Toji pun tersenyum dan mengambil bunga tersebut.

"Pinter juga kamu." Kata toji tersenyum.

"Gak kok, sebenarnya aku gak bisa sulap. Karena kakak milih trick, aku bingung mau ngapain jadi gitu deh. Itu bunganya buat kakak." Kata anak perempuan tersebut.

"Ini bunga apa?" Tanya toji.

"Tulip merah." Kata anak perempuan tersebut.

"Hoo makasih ya." Kata toji tersenyum.

"Iya, sama-sama." Kata anak perempuan tersebut.

"Kamu dari luar negeri ya? Soalnya di sini gak ada kayak trick or treat gitu. Ah, maksud aku jarang." Kata toji.

"Iya, aku dari la terus pindah ke si- AHCHOO!" Kata anak perempuan tersebut yang tidak melanjutkan perkataannya karena tiba-tiba bersin.

"Ahahaha padahal penyihir tapi kok bisa bersin?" Tanya toji tertawa sambil mengambil saputangannya di saku celana jeansnya kemudian dia menunduk dan membuka lebar saputangannya lalu mengikatnya ke leher anak perempuan tersebut.

"Apa sih, ini kan cuman kostum." Kata anak perempuan tersebut kesal.

"Iya iya tau, jangan marah. Nah, udah selesai. Bagus juga, untung nyambung sama warna kostumnya. Kamu jadi gak kedinginan lagi kan?" Tanya toji.

"Iya. Kakak juga lebih bagus kayak gini." Kata anak perempuan tersebut yang merapihkan rambut toji setelah toji selesai mengikat saputangannya ke lehernya.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang