Bab 25 🔞🔞🔞

1.8K 32 2
                                    

SELAMAT MEMBACA~


Toji langsung pergi meninggalkan acara makan siang yang masih berlanjut tersebut dengan kondisi marah.

Sepanjang perjalanannya menuju parkiran mobil, toji mengepalkan tangan kanannya dengan kuat sambil menunjukkan wajah seperti ingin membunuh.

Toji tidak peduli dengan orang sekitar yang melihatnya seperti ketakutan dan langsung menyingkir dari hadapannya.

Sesampainya di kantor, toji langsung mengikuti rapat. Dia memperhatikan presentasi dari karyawannya sambil melihat dokumen yang ada di tangannya.

Seluruh karyawan yang ada di ruang rapat merasakan aura yang menakutkan dari toji.

Saat membuat kesalahan, toji langsung memarahi karyawannya tanpa ampun.

Setelah jam kerjanya selesai, toji pulang ke rumahnya. Saat dia berjalan menuju kamarnya, toji melihat (name) yang sepertinya baru pulang kerja berjalan di depannya.

Langsung saja toji berjalan cepat untuk menghampiri (name). Saat jaraknya sudah dekat, toji langsung mengambil lengan kiri (name) dan menariknya.

(Name) kaget dan berusaha melepaskan tangannya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun karena tidak ingin ada orang yang mendengarnya.

(Name) berjalan sambil menatap bingung toji dengan sesekali melihat sekitarnya. Toji membawa (name) masuk ke dalam ruang kerjanya.

"Kamu kenapa sih?" Tanya (name) kesal.

Setelah itu, toji membungkukkan tubuh bagian atas (name) ke atas meja kerjanya.

Toji menahan tubuh (name) memakai tangan kirinya sedangkan tangan kanannya membuka celana dalam (name) karena kebetulan (name) sedang memakai dress berwarna hitam.

"Mau ngapain sih kam-AKH!" Teriak (name) karena toji langsung memasukkan dua jarinya ke dalam vagina (name).

Toji langsung mendorong kedua jarinya keluar masuk pada vagina (name) yang masih kering.

"AKH! SAKIT! TUNGGU DULU!" Teriak (name).

Toji tidak peduli dan tetap mendorong kedua jarinya. (Name) meringis kesakitan karena merasa perih sambil menggerakkan badannya.

"Kamu bisa diam gak?" Tanya toji kesal.

"Kamu kenapa? Akh! Stop! Aku gak suka ini. Sakit!" Kata (name).

Toji tetap pada gerakannya sampai lama kelamaan vagina (name) menjadi sangat basah.

Saat (name) mendekati orgasmenya, toji langsung mengeluarkan kedua jarinya dengan cepat.

"Tahan! Jangan keluar di sini. Susah nanti bersihinnya. Kalo kamu ngelanggar, aku bakalan perkosa kamu di ruang makan, biar aja diliatin semua orang." Kata toji.

"Kamu kenapa sih?" Tanya (name) marah.

"Apa susahnya sih nurutin perintah aku?" Tanya toji agak kencang.

"Kalo kamu lagi marah, jangan jadiin aku pelampiasan kamu." Kata (name).

"Udah jangan berisik." Kata toji.

Toji kembali memasukkan kedua tangannya kembali ke dalam vagina (name) dan mengeluarkan jarinya kembali saat (name) akan orgasme.

Kali ini toji berlutut lalu membuka bokong (name) kemudian toji menjilat dan menghisap vagina (name).

Toji juga memasukkan lidahnya ke dalam vagina (name) sambil menjilatnya pada saat di dalam vaginanya.

Kemudian lidah toji bergerak keluar masuk secara bergantian. Toji selalu berhenti saat (name) akan orgasme.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang