SELAMAT MEMBACA~
Kurang lebih setengah jam, toji membersihkan kekacauan yang (name) buat serta mengganti pakaiannya dengan menggunakan bathrope.
"Waktu istirahat udah habis, sayang. Ayo, kita keluar buat ganti suasana." Kata toji.
Membuka selimut (name) dan menggendongnya ke beranda. Setelah itu, duduk di kursi yang ada di beranda sambil memangku (name) dan menyandarkan punggung (name) ke dadanya kemudian toji mengangkat kedua kaki (name) lalu membukanya lebar.
"Sekarang masih terang nanti kalo ada orang yang liat gimana?" Tanya (name) panik sambil menatap toji dari samping.
"Terus kenapa, sayang? Bukannya sensasinya lebih menantang kalo ada yang liatin? Biarin aja mereka ngeliat your true face, babe. Sekarang giliran ngehukum vagina kamu terutama klitoris kamu ya, sayang." Kata toji mengecup kepala (name).
Sebelum (name) melayangkan protesnya, toji dengan cepat mengarahkan jari telunjuk kirinya ke klitoris (name).
Jari telunjuknya mengusap dari atas ke bawah lalu dari kiri ke kanan secara bergantian dengan tempo pelan ke cepat.
Selain mengusap, toji menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya menaik turunkan klitoris (name) lalu sesekali memutarnya serta menggaruk pelan klitoris (name).
Toji juga menggunakan jari telunjuk kanan dan kirinya untuk mengampit klitoris (name) dan juga mencubitnya. Toji mengulanginya sampai (name) sudah orgasme sebanyak lima kali.
"Kalo klitoris kamu keliatan gini kan jadi gampang maininnya. Iya kan, sayang?" Tanya toji sambil mengusap klitoris (name).
"Hahhh... hah... hah..." Desah (name).
Kemudian toji mengambil bulu panjang yang ada di meja sebelahnya lalu mengarahkannya ke ujung klitoris (name) sambil tangan kirinya menarik kulit (name) ke atas sehingga klitoris yang sudah membesar tersebut semakin terlihat.
"Ahh... gelihh... hmmm..." Desah (name).
Toji kemudian memutarkan bulu tersebut pada klitoris (name) membuat (name) semakin bertambah kegelian dan pada akhirnya orgasme.
Tidak memberikan (name) waktu untuk menikmati orgasmenya, toji kembali mengusap cepat klitoris (name) dengan keempat jari tangannya sehingga (name) langsung orgasme kembali.
"Hahaha! Maaf maaf, sayang. Sekarang kamu nungging sambil megang pegangannya ya." Kata toji.
Toji membantu (name) bergerak dan (name) berpegangan pada pegangan besi di depannya sambil menungging. Toji kembali duduk dan memajukan kursi yang tadi dia duduki untuk mendekati bokong (name).
Toji kemudian memasukkan kedua jari telunjuknya dan mendorongnya keluar masuk secara bergantian dengan cepat sampai akhirnya (name) kembali orgasme.
Saat toji masih menggerakkan kedua jarinya, toji melihat ke arah lubang anal (name) yang berkedut. Toji meniup lubang anal (name) lalu memajukan wajahnya untuk memasukkan lidahnya ke dalam lubang anal (name) kemudian memutar lidahnya di dalam lubang anal (name).
"AH! AH! SAYANGGGG!!!!!" Teriak (name) kencang yang orgasme dengan derasnya.
Setelah (name) orgasme, toji mengeluarkan lidahnya dari dalam lubang anal (name) kemudian menjilatnya sekali lalu menciumnya.
"Apa sayang?" Tanya toji tersenyum sambil mengusap bokong (name).
Toji kemudian berdiri sambil memegang (name) supaya tidak jatuh lalu toji membawa (name) untuk duduk di tempatnya tadi.
Setelah itu, toji berlutut di depan selangkangan (name) lalu mengangkat kaki (name) dan membukanya lebar.
"Tahan kaki kamu supaya gak ketutup." Kata toji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped
RomanceBUAT KALIAN YANG DI BAWAH UMUR DAN TIDAK MAU MENAMBAH DOSA, JANGAN BACA INI YA! KARENA HAMPIR DI SETIAP BABNYA ADA ADEGAN 21+NYA MAU ITU ADEGAN YANG RINGAN SEKALIPUN. Zen'in / Fushiguro Toji [Father in Law] x Matsumoto (Name). Gak jago bikin sinopsi...