SELAMAT MEMBACA~
Seminggu berlalu, megumi dan (name) pun akhirnya sudah tiba di bandara pada pagi hari ini. Mereka menuju lobi bandara dan di sana sudah ada ijichi yang menunggu mereka.
"Selamat pagi tuan megumi dan nona (name)." Kata ijichi menyapa mereka berdua.
"Pagi ijichi. Jadi, jam berapa rapatnya?" Tanya megumi.
"Jam 10 tuan. Saya sudah persiapkan dokumen yang nantinya akan dibahas pada rapat untuk tuan baca." Kata ijichi.
"Oke, tapi kayaknya kita bakalan telat sampe kantor, kan harus antar (name) pulang dulu." Kata megumi.
"Nona (name) akan pulang dengan mobil lain tuan. Sebentar lagi akan tiba." Kata ijichi.
"Oh, gitu. Kamu mau ditemenin sampai mobilnya dateng gak?" Tanya megumi.
"Hmm... gak usahlah. Aku nunggu sendiri aja. Lagian juga ini udah mepet waktunya, ntar kamu telat rapatnya. Takutnya di jalan kamu kena macet lagi." Kata (name).
"Tapi kamu nanti sendirian." Kata megumi.
"Gak apa-apa, megumi. Udah buruan sana pergi." Kata (name).
"Ya udah, kalo gitu. Kabarin ya kalo udah di rumah. Aku juga nanti kabarin kamu pas udah sampe. Kamu hati-hati ya." Kata megumi sambil mengelus kepala (name).
"Iya, kamu juga hati-hati." Kata (name) tersenyum.
"Kalo gitu, aku pergi ya." Kata megumi yang kemudian mencium pipi kanan (name) dan masuk ke dalam mobil.
"Iya, dah." Kata (name) sambil melambaikan tangan.
"Kalau begitu, saya pamit nona." Kata ijichi yang memberikan secarik kertas kecil kepada (name) setelah menutup pintu mobil megumi dan berdiri menghalangi pandangan megumi supaya tidak terlihat saat memberikan kertas tersebut.
"I-iya." Kata (name) bingung saat menerima kertas tersebut.
Setelah itu, ijichi masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya. Setelah mobil megumi menjauh, (name) membuka kertas tersebut dan membacanya.
Di sana hanya tertulis "mobil xxx hitam, (nomor plat mobil), berjalan lurus saja dari lobi bandara ini." (Name) berpikir saat membacanya dan mengerti. Menurutnya, ijichi memberi tahu tempat parkir dari mobil yang akan menjemputnya.
Dengan segera, (name) pergi membawa kopernya menuju tempat parkir. Sesampainya di sana, (name) melihat kanan kirinya mencari mobil dan plat yang sesuai dengan yang tertulis di kertas tersebut.
Akhirnya, (name) menemukan mobil tersebut. Mobil tersebut dalam keadaan nyala tetapi (name) tidak bisa melihat ke dalam karena semua kacanya gelap.
(Name) kaget saat melihat orang yang keluar dari mobil tersebut. Orang yang dihindarinya selama seminggu karena (name) sengaja tidak membalas satu pesan dari orang tersebut. Seharusnya dia curiga kenapa ijichi memberikan secarik kertas kepadanya.
Saat (name) masih berdiri terdiam dan sibuk merutuki diri di dalam hatinya, toji menghampirinya. Toji mengambil koper (name) lalu memasukkan ke bagasi mobil yang sudah dia buka sebelum turun. Setelah menaruh koper (name), toji membuka pintu depan.
"Masuk." Kata toji.
(Name) tahu bahwa saat ini sepertinya toji benar-benar marah kepadanya dilihat dari wajahnya dan nada bicaranya barusan.
Tanpa basa-basi lagi, (name) langsung masuk ke dalam mobil. Setelah (name) masuk, toji pun segera masuk ke dalam mobil.
"Udah berapa kali aku bilang kalo kamu harus selalu balas pesan aku." Kata toji menatap (name) yang ada di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped
RomantizmBUAT KALIAN YANG DI BAWAH UMUR DAN TIDAK MAU MENAMBAH DOSA, JANGAN BACA INI YA! KARENA HAMPIR DI SETIAP BABNYA ADA ADEGAN 21+NYA MAU ITU ADEGAN YANG RINGAN SEKALIPUN. Zen'in / Fushiguro Toji [Father in Law] x Matsumoto (Name). Gak jago bikin sinopsi...