Bab 24

885 23 10
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Hari ini toji menghadiri acara makan siang bersama yang diselenggarakan oleh kaisar jepang yang dihadiri oleh pemerintah dan juga pengusaha ternama.

Sesampainya di sana, toji langsung berinteraksi dengan beberapa orang seperti rekan bisnisnya ataupun pejabat publik untuk membicarakan mengenai pekerjaan ataupun basa basi saja.

Setelah selesai berbincang, toji duduk di salah satu tempat yang sudah diatur dan memulai makan siangnya.

Saat dirinya sedang makan sendirian dengan ijichi yang berdiri di belakangnya, tiba-tiba dua orang datang menghampirinya.

"Selamat siang tuan zen'in." Kata orang tersebut tersenyum.

"Ah, selamat siang pak menteri." Kata toji ramah kemudian berdiri lalu menyalami orang tersebut.

"Tidak perlu memanggil saya seperti itu karena ini di luar kantor walaupun memang ini acara resmi." Kata orang tersebut menyambut tangan toji.

"Baiklah tuan gojo." Kata toji tersenyum.

"Sampai lupa, perkenalkan ini anak saya, gojo satoru. Satoru, ini tuan zen'in toji, pemimpin klan zen'in." Kata ayah satoru.

Satoru dan toji saling bersalaman dan berkenalan satu sama lain kemudian toji mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.

"Dulu anda pernah bertemu kan dengan anak saya? Tapi waktu itu dia masih kecil." Kata ayah satoru.

"Iya, waktu itu saya menemani ayah saya ke rumah utama klan gojo. Ternyata sudah lama juga ya dan dia sudah tumbuh besar." Kata toji.

"Begitulah. Waktu itu kalau tidak salah beberapa hari setelah anda menikah bukan?" Tanya ayah satoru.

"Ya, betul." Kata toji.

"Ah, ngomong-ngomong soal pernikahan. Saya dan keluarga minta maaf atas ketidakhadiran kami ke acara pernikahan anak anda. Kebetulan saat itu kami sedang di luar negeri. Jadinya, saya mengutus adik saya sebagai perwakilan saya yang datang ke sana walaupun keluarga saya yang lain hadir juga." Kata ayah satoru.

"Tidak apa-apa, tuan gojo. Saya tahu bahwa anda sibuk sekali dengan pekerjaan anda dan juga pemimpin klan." Kata toji.

"Yah, memang kita senasib." Kata ayah satoru.

"Begitulah." Kata toji.

"Oh iya, menantu anda itu sahabat anak saya dan juga tetangga kami. Kami mengenalnya sejak kecil jadi dia pun sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri. Kalau boleh tahu, bagaimana kabar (name) ya?" Tanya ayah satoru.

"(Name) baik-baik saja." Kata toji.

"Syukurlah dia baik-baik saja, sampaikan salam saya ya. Saya dengar anda ingin meluncurkan produk hp terbaru?" Tanya ayah satoru.

"Nanti akan saya sampaikan. Iya, memang produk tersebut sedang dalam tahap akhir pengujiannya. Kalau hasil uji cobanya bagus, mungkin tahun ini bisa segera dirilis." Kata toji.

"Saya sangat menantikannya karena memang saya sangat suka dengan hp buatan anda. Dari dulu saya selalu memakai hp anda. Ini buktinya." Kata ayah satoru sambil mengeluarkan hpnya.

"Hahaha... saya tahu itu. Pokoknya tuan gojo tenang saja, kalau nanti hp tersebut sudah siap, saya akan langsung berikan kepada anda terlebih dahulu." Kata toji.

"Hahaha... saya tidak akan menolaknya kalau begitu." Kata ayah satoru kemudian asistennya membisikkan sesuatu.

"Ah, saya harus pergi dulu karena saya dipanggil." Kata ayah satoru lalu berdiri.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang