Bab 1

8.2K 90 0
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Seorang wanita cantik berusia 30 tahun yang bernama matsumoto (name) sedang duduk menunggu seseorang di sebuah kafe sambil meminum kopinya. Tak lama, seseorang yang ditunggunya datang.

"Maaf lama, tadi macet banget." Kata orang tersebut yang datang dengan wajah bersalah dan duduk di depan (name).

"Gak apa-apa, megumi. Kalo weekend gini kan emang sering macet dimana-mana." Kata (name).

"Padahal aku udah jalan lebih awal tapi tetep aja kena macet." Kata megumi dengan kesalnya.

"Yah, emang kita gak akan pernah bisa tau kapan jalanan gak akan macet." Kata (name) sambil menyesap kopinya.

"Kamu jangan minum kopi terus, sayang. Gak baik." Kata megumi.

"Aku kan jarang minum kopi tau." Kata (name) sambil menyipitkan matanya.

"Iya iya, jangan marah. Kita pergi sekarang aja biar gak terlambat." Kata megumi sambil melihat jam yang berada di tangannya.

"Tunggu megumi, aku mau tanya kamu sekali lagi. Kamu beneran serius sama keputusan kamu? Maksud aku, apa gak kecepetan? Kan bisa nanti aja." Kata (name) agak cemas.

"Sayang, aku serius banget sama keputusan aku. Gak peduli berapa kali kamu tanya keputusan aku tetep sama dan menurut aku sekarang waktu yang tepat. Aku bakalan ngenalin kamu sekaligus minta izin ke orang tua aku kalo aku mau nikah sama kamu seperti halnya aku yang udah minta izin ke keluarga kamu. Dan lagi, kan lebih cepat lebih baik." Kata megumi serius sambil memegang kedua tangan (name).

"Ya udah kalo gitu, aku ikut kamu aja. Oh iya, baju yang aku pake sekarang sesuai gak menurut kamu? Make up aku gimana? Berlebihan gak? Rambut aku mending digerai atau aku ikat aja? Harusnya aku ke salon aja tadi." Kata (name) yang sedikit panik.

"Ehehe." Kata megumi yang hanya terkekeh.

"Kok kamu malah ketawa sih? Kamu tuh gak tau ya perasaan aku sekarang? Kalo misalnya mereka nolak aku karena penampilan aku yang kurang rapi ato berlebihan gimana? Nanti kalo kita gak dikasih restu gimana? Kamu gak takut apa?" Tanya (name) kesal karena melihat megumi yang tertawa.

"Aku seneng deh ngeliat kamu panik gini karena aku bisa tau kalo kamu emang berusaha sekeras itu buat ketemu keluarga aku." Kata megumi tersenyum.

"Lah iya dong, kan kita mau ketemu orang tua kamu. Ini kita mau minta izin nikah loh sama orang tua kamu. Masa aku santai gitu sih? Kamu ini ada-ada aja deh." Kata (name) agak kesal.

"Ehehe iya iya jangan marah. Aku ketawa tadi karena aku kan gak pernah nyangka kalo kamu orang yang gak pernah peduli dan terlalu santai bisa juga bersikap kayak gini. Aku kayak ngeliat sisi baru dari kamu." Kata megumi.

"Aku juga harus liat sikon lah kalo mau mode kayak gitu. Aku tau, kamu pasti panik juga kan pas waktu ketemu keluarga aku? Ngaku deh. Nah, aku juga sama kayak kamu waktu itu. Aku harus tampil baik di depan orang tua kamu. Udah ah, jadi kepanjangan ini bahasnya. Jawab aku megumi, penampilan aku gimana?" Tanya (name).

"Cantik kok malahan terlalu cantik dan gak berlebihan juga. Aku yakin keluarga aku juga sependapat sama aku." Kata megumi tersenyum.

"Hoo, udah bisa gombal ya kamu sekarang. Ya udah kalo menurut kamu aku udah bagus. Ayo, kita berangkat sekarang." Kata (name).

Setelah itu, mereka meninggalkan kafe dan pergi menuju rumah keluarga megumi.

Megumi dan (name) sudah berpacaran hampir 2 tahun lamanya. Perbedaan usia 8 tahun tidak menjadi penghalang bagi keduanya terutama megumi.

Awalnya, (name) yang merasa terbebani akan hal ini karena menurutnya megumi bisa mencari wanita sepantaran dengan dirinya ataupun yang umurnya tidak terlalu jauh dengannya. Oleh sebab itu, (name) sering menolak pernyataan cinta megumi.

Kegigihan megumi itulah yang menjadi alasan kuat (name) menerima megumi sebagai kekasih hatinya. Segala perlakuan yang dilakukan megumi untuk mendapatkan hatinya membuat (name) jatuh cinta padanya.

Oleh karena itu, sebulan yang lalu saat mereka sedang berdua menonton film di apartemennya, megumi langsung melamar (name).

(Name) saat itu hanya bisa terdiam dengan ucapan megumi. Tidak ada makan malam dan musik romantis, tidak ada bunga dan pakaian rapi, tidak ada tempat istimewa ataupun kembang api. Tidak ada momen romantis yang biasanya terdapat di novel ataupun film romantis.

Yang ada hanyalah kotak beludru berwarna biru yang didalamnya terdapat cincin berlian yang menurut (name) berlian tersebut sangat terang dan menyilaukan walaupun berliannya tidak besar.

Sebenarnya, megumi bisa saja dengan mudah memberikan berlian yang besar untuk (name). Hanya saja dia tidak ingin berlebihan karena dia tahu (name) tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.

Fushiguro megumi merupakan salah satu cucu konglomerat dari keluarga zen'in.

Zen'in corp merupakan perusahaan elektronik terbesar di jepang bahkan menempati posisi keempat di dunia. Dari hp, tv, laptop, ac, oven, dsb merupakan produk yang dihasilkan oleh zen'in corp.

Saat ini ayahnya yaitu zen'in toji atau fushiguro toji yang mengambil alih untuk memimpin perusahaan tersebut dan secara otomatis megumi yang menjadi pewarisnya.

Nama fushiguro diambil dari marga ibu dari megumi. Seluruh keluarga di rumahnya memakai marga ibunya.

Kata megumi, ayahnya hanya memakai marga zen'in ketika berkaitan dengan perusahaan saja seperti adanya dokumen yang harus dia tandatangani maupun bertemu dengan orang penting.

Walaupun ketenarannya sampai menjangkau dunia tapi semua orang tidak tahu bagaimana rupa pemilik dari zen'in corp dari masa ke masa.

Keluarga mereka pun tidak pernah tampil di media manapun dan media pun tidak mau mencari tahu lebih dalam mengenai keluarga konglomerat ini karena keluarga zen'in ini sangat menjaga privasi mereka guna menjauhkan dari hal-hal yang berbahaya dan mereka akan melakukan apa saja jika media berhasil mengetahui rupa dari salah seorang anggota keluarganya saja.

Tidak hanya media, teman-teman, seluruh pekerja baik di perusahaan maupun di rumah, bahkan pemerintah saja tidak diperbolehkan untuk mengekspos wajah dari keluarga ini.

(Name) baru mengetahui kenyataan ini saat hubungannya berjalan selama satu tahu. Saat itu reaksi (name) hanya bisa tertawa. Dia benar-benar tidak mengerti mengapa nasibnya bisa seperti ini. Entah dia ketiban durian runtuh atau memang hidupnya menjadi bertambah berat.

(Name) bukan orang yang gila harta atau matre dan itulah salah satu alasan megumi memberitahu mengenai latar belakangnya karena pasti (name) akan tetap menerimanya.

Tidak hanya cantik tetapi dia juga pintar. Dia seorang arsitek yang sudah mempunyai kantor sendiri.

(Name) lahir di los angeles. Orang tuanya yang berprofesi sebagai dokter pindah ke los angeles karena mereka dipindah tugaskan oleh pemilik rumah sakit tempat mereka bekerja di jepang untuk bekerja di rumah sakit cabang los angeles.

(Name) tinggal di sana sampai umurnya 6 tahun saja. Alasannya karena orang tua (name) yang meninggal karena kecelakaan mobil saat mereka berangkat bekerja.

Karena (name) masih kecil dan di los angeles mereka tidak punya keluarga, akhirnya paman dan bibinya yang tinggal di jepang merawat (name) hingga sekarang.

Tidak sulit bagi (name) untuk beradaptasi. Selain itu, paman dan bibinya merawat (name) seperti anak mereka sendiri. Mereka menyekolahkan (name) sampai kuliah.

Saat (name) baru saja lulus kuliah dan masih mencari pekerjaan, pamannya menawarkan (name) untuk menjadi guru bahasa inggris sementara di sekolah kepunyaan pamannya karena guru tersebut sedang cuti hamil dan di sanalah pertemuan awal dari (name) dan megumi sebagai guru dan murid.




TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA~

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang