Bab 15 🔞

2.3K 38 12
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Tut... tut... tut...

"Hmm... aneh." Kata resepsionis 1 setelah meletakkan ganggang telepon ke tempatnya.

"Kenapa?" Tanya resepsionis 2.

"Kan gue barusan nelpon kamar 2230 buat nanya mau sarapan apa tapi gak diangkat padahal udah dua kali gue telepon." Kata resepsionis 1.

"Masih tidur kali atau gak lagi di kamar mandi jadinya gak denger." Kata resepsionis 2.

"Mungkin kali ya." Kata resepsionis 1.

"Oh ya, ngomong-ngomong soal kamar 2230, lo mau tau gak?" Tanya resepsionis 2.

"Tau apa?" Tanya resepsionis 1.

"Gue denger dari anak-anak room service kalo kamar itu selalu minta kamarnya di beresin setiap empat jam sekali selama tiga hari ini." Kata resepsionis 2.

"Serius? Capek banget dong mereka. Emangnya ngapain sih tamunya? Atau tamunya itu maniak kebersihan gitu ya?" Tanya resepsionis 1.

"Yeee, pura-pura bego lo. Ya, mereka begituan lah. Anak-anak bilang kamarnya gak berantakan tapi tempat tidurnya basah banget. Jadi, mereka selalu ganti seprai gitu sama selimutnya. Untungnya, bednya itu dilapisin plastik jadi aman. Tapi katanya sih itu udah di request sama tamunya dari sebelum nginep kalo bednya itu harus yang baru dan plastiknya belum dibuka." Kata resepsionis 2.

"Gila, kayaknya mereka salah satunya ada yang hypersex atau malah dua-duanya?" Tanya resepsionis 1.

"Gak tau gue tapi katanya tamunya itu ganteng banget." Kata resepsionis 2.

"Serius? Aduh pengen liat. Tapi ceweknya cantik gak?" Tanya resepsionis 1.

"Gak tau, gak ada yang pernah liat pasangannya dia gitu. Soalnya setiap room service masuk, cuman dia doang yang ada. Mungkin pasangannya ada di kamar satu lagi kali ya." Kata resepsionis 2.

"Eh, jangan-jangan bukan cewek lagi pasangannya tapi cowok? Aduh, sayang banget deh kalo dia belok." Kata resepsionis 1.

"Enggak, pasangannya cewek kok. Ada yang pernah liat karena kebetulan lagi lewat situ pas mereka lagi jalan ke kamar tapi gak tau cantik atau enggak karena ceweknya jalannya nunduk terus. Ah, sebelum lo ngebantah lagi, dia pake dress." Kata resepsionis 2.

"Ah, bisa aja di dandanin." Kata resepsionis 1.

"Lo ini gak percayaan amat deh. Kalo gak percaya, nanti bilang ke anak room service aja suruh liatin, pura-pura lewat sana." Kata resepsionis 2 agak kesal.

"Atau gak mungkin cowoknya itu sugar daddynya kali ya. Ceweknya lagi tipis uangnya atau si om lagi kepengen, hihihi." Kata resepsionis 1.

"Mungkin aja. Yah, namanya juga kebanyakan uang, jadi di hambur-hamburin. Apalagi tamu di kamar itu vvip, jadi ya gitu deh." Kata resepsionis 2.

"Yah, bisa dilihatlah dari syaratnya yang aneh-aneh. Salah satu syaratnya aja lorongnya harus steril alias gak boleh ada yang lewat sembarangan kecuali disuruh kayak antar makanan atau beresin kamar sampe mereka check out tapi kalo lagi kebetulan beresin di sana atau gak sengaja lewat gitu gak apa-apa." Kata resepsionis 1.

"Betul, udahlah gak usah kita urusin lagi. Mending lo telepon lagi aja kamarnya sekitar lima menit lagi." Kata resepsionis 2.

"Oke." Kata resepsionis 1.

Meninggalkan pembicaraan antara kedua resepsionis untuk beralih ke kamar 2230.

Dimana kedua insan di kamar hotel tersebut sedang bertengkar di atas tempat tidur sehabis mandi.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang