Bab 28 🔞🔞🔞

1.6K 25 15
                                    

SELAMAT MEMBACA~


Pagi hari ini toji dan megumi sedang sarapan pagi. Kanna dan tsumiki sedang pergi dari kemarin.

(Name) tidak ikut sarapan karena masih tidur. Dia tadi malam bekerja sampai larut menyelesaikan desainnya.

"(Name) dimana?" Tanya toji.

"Masih tidur, pah. Biarin ajalah karena dia lembur terus baru tidur pas jam 4 tadi kalo gak salah." Kata megumi.

"Ooh gitu." Kata toji.

"Papa jadi pergi?" Tanya megumi.

"Jadi, nanti siang berangkatnya." Kata toji.

"Kok tumben lama sih pah perginya? Sebulan lebih loh." Tanya megumi.

"Iya, papa kan ngecek banyak hal di sana sekalian ngecek perkembangan pembangunan hotel baru kita." Kata toji.

"Ya udah. Papa mampir ke tempat mama dulu kan nanti?" Tanya megumi.

"Iya. Kamu nanti baik-baik di rumah. Jangan lupa untuk sementara kamu yang handle urusan di sini sama di kantor selama papa pergi. Hitung-hitung mulai belajar jadi penerus." Kata toji.

"Iya, pah." Kata megumi.

"Kamu gak berangkat?" Tanya toji.

"Nanti, pah. Aku soalnya mau video call sama temen aku dulu di kamar tamu, ada yang harus dibahas. Kalo di kamar aku takut ganggu (name) tidur." Kata megumi.

"Ya udah, papa duluan ke kamar ya." Kata toji.

"Iya, pah." Kata megumi yang melanjutkan sarapannya.

Toji pergi dari ruang makannya tetapi bukan menuju kamarnya melainkan ke kamar megumi.

Sesampainya di kamar megumi, toji naik ke tempat tidur lalu duduk menghadap ke arah (name) yang masih tertidur.

Toji melihat (name) kemudian mengusap lembut rambut (name) lalu mengusap bibir (name) dengan telunjuknya.

Setelah itu, dia berbaring di samping (name). Toji mengecup pipi kanan (name) berulang kali sambil mengusap lembut pipi kiri (name) dengan ibu jarinya.

"Sayang, bangun." Bisik toji pada telinga (name).

Toji terus-menerus membisikkan sesuatu dengan sesekali meniup, menjilat dan mengecup telinga (name) secara bergantian.

(Name) yang merasa terganggu karena telinganya terasa geli langsung membalikkan tubuhnya memunggungi toji.

Toji tersenyum melihat (name) yang merasa terganggu tidurnya. Toji memeluk (name) dari belakang lalu mengarahkan tangan kanannya untuk meremas pelan payudara (name).

"Sepertinya kamu pake bra yang normal. Baguslah." Kata toji pelan di ceruk leher (name) sambil tersenyum.

Setelah meremas payudara (name) selama satu menit, toji bangun kemudian membuka selimut (name).

Toji merubah posisi (name) dari tidur menyamping menjadi telentang lalu dia menindih (name) kemudian menghisap dan menjilat leher (name) sambil mengaitkan kedua tangannya kepada tangan (name).

Setelah puas dengan leher (name), toji menurunkan tubuhnya menuju ke tubuh bagian bawah (name) lalu menurunkan celana tidur beserta celana dalam (name).

Toji membuka lebar kedua kaki (name) lalu mendekat untuk menjilat, menghisap, mencium dan menggigit sampai meninggalkan tanda merah di kedua paha (name) yang dilakukan secara bergantian.

Toji kembali naik ke atas (name) lalu memegang dagu (name) dengan tangan kanannya sambil menatap dalam (name).

"Bangun, sayang." Kata toji pelan.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang