Bab 22 🔞🔞🔞

2.2K 25 10
                                    

SELAMAT MEMBACA~


Toji menggendong (name) ke kamar mandi dan meletakkannya di pinggir bathtub.

Setelah itu, toji membuka keran airnya untuk mengisi bathtubnya sampai penuh.

Kemudian toji berlutut di hadapan (name) yang sedang membersihkan vaginanya dari sperma toji dengan jarinya.

Toji menarik tangan (name) agar jarinya keluar dan menggantikannya dengan jari tengah toji yang masuk ke dalam vagina (name).

Setelah itu, toji mengambil shower lalu menyalakannya kemudian diarahkan ke arah vagina (name).

Toji menyuruh (name) untuk membuka vaginanya lalu memasukkan kembali jari tengahnya untuk mengeluarkan sisa spermanya.

Setelah itu, toji mengusap vagina (name) dengan tetap mengarahkan air ke arah vagina (name) sehingga membuat (name) orgasme karena tidak tahan dengan rangsangan yang diberikan.

Setelah bersih, toji menyuruh (name) untuk menungging dan mengeluarkan sendiri sperma dari analnya sambil kedua tangan toji membuka lebar bokong (name) untuk melihat (name) mengeluarkan spermanya dari anal (name).

(Name) berusaha keras untuk mendorong sperma toji keluar dari analnya tetapi yang keluar hanya sedikit.

"Mau berapa lama lagi aku harus nungguin, sayang? Kamu mau cepet makan atau enggak? Dorong lebih keras." Tanya toji.

(Name) kesal dengan ucapan toji memilih untuk menghiraukannya saja dan berusaha keras untuk mendorong sperma toji keluar.

Beberapa menit kemudian, sperma toji keluar dari anal (name). Toji memasukkan jari tengahnya ke dalam anal (name) untuk mencoba mengeluarkan sisa spermanya kemudian mengarahkan shower ke anal (name).

"Bagus, di sini juga udah lumayan bersih. Lubang anal kamu keliatan bengkak dan hangat." Kata toji sambil mengusap anal (name).

Kemudian toji duduk di pinggir bathtub lalu memangku (name) dengan posisi menghadap ke arahnya.

Setelah itu, mengarahkan shower untuk membasahi badan (name) sambil mengusap dari leher, bahu, ketiak, payudara, punggung dan perut (name) dengan pelan.

Toji meletakkan shower di sampingnya lalu merubah posisi duduk (name) menjadi menyamping.

(Name) mengambil shower yang ada di sebelah toji dan melakukan hal yang tadi toji lakukan padanya.

(Name) juga membasahi kepala toji dan kepalanya. Selama (name) membersihkan tubuh toji, toji menatap (name) sendu sambil mengusap-usap perut (name).

"Kamu tau, sayang? Sebenarnya, saat aku ngusap perut ratamu seperti ini, aku merasa sedikit putus asa tapi aku gak tau kenapa? Apa mungkin karena perkataan kamu tadi ya?" Batin toji.

(Name) melingkarkan tangan kirinya di leher toji kemudian menaruh shower yang digenggamnya ke bahu toji.

(Name) membiarkan airnya mengalir di antara punggung dan dada toji lalu mengusap dada bidang toji yang teraliri air dengan tangan kanannya sambil menatap toji yang sedang menatap dirinya sambil mengusap perutnya dari tadi.

"Setiap kita mandi bersama, entah kenapa gue sangat suka penampilan dia yang kayak gini. Rambutnya yang turun dan basah. Tubuhnya yang kuat terlihat sangat berkilau dan mengkilat. Tatapan putus asanya yang terpancar dari wajahnya yang tampan. Karena tatapannya itu, gue pengen banget bilang sesuatu buat ngehibur dia. Kenapa gue selalu ngerasain kayak gini ke dia?" Batin (name).

"Matamu. Mereka selalu mengungkapkan lebih dari kata-kata. Why do you always make such a needy face when you're with me? I really can't win when it comes to you." Kata toji lalu mencium bibir (name) sambil meremas payudara kanan (name).

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang