Bab 11 🔞🔞🔞

3.4K 40 0
                                    

Maaf telat lagi ya huhu kalo ada typo harap maklum karena ini jadi chp terbanyak.



SELAMAT MEMBACA~



"Ayo, semuanya bersiap-siap untuk masuk. Sebentar lagi acara akan dimulai." Kata kakak pengajar 1.

"Tidak ada yang mau ke toilet lagi kan?" Tanya kakak pengajar 2.

"Tidak kak." Kata semua murid.

"Oke, kita masuk sekarang. Jangan sampai salah duduk ya dan selalu liat aba-aba dari kakak." Kata kakak pengajar 3.

"Baik kak." Kata semua murid.

Dengan di dampingi tiga orang pengajar, dua puluh orang anak yang terdiri dari 10 pria dan 10 wanita memakai pakaian serba putih memasuki gereja dan menuju tempat mereka akan menampilkan koor di acara pernikahan gereja tersebut.

Kedua puluh anak tersebut menatap kakak pengajar 3 karena memang acaranya sudah dimulai dan mereka akan menyanyikan lagu pertama.

Pengantin pria bersama dengan pengantin wanita masuk bersamaan ke dalam gereja setelah dipersilahkan untuk masuk.

Semua mata tertuju pada kedua pengantin tersebut terkecuali pengisi acara yang fokus terhadap nyanyian mereka.

Setelah pengantin sampai di depan, nyanyian tersebut selesai dan mereka  semua yang ada di gereja tersebut pun duduk begitu pula dengan para anggota koor setelah sang pastur menyuruh untuk duduk.

Memulai ibadah dengan hikmat, (name) yang duduk di baris pertama tempat kedua dari pinggir melihat sekitar. Dia melihat begitu ramainya orang yang datang sampai semua kursi tertempati.

(Name) penasaran seperti apa wajah dari kedua pengantin yang menikah hari ini dan mengundang banyaknya tamu karena sedari tadi dia tidak sempat melihat karena fokus melihat kakak pengajarnya yang bertugas sebagai pengiring dan bernyanyi.

Menatap sang pengantin wanita yang begitu cantik dengan gaun panjang putihnya dan mengalihkan pandangannya pada sang pengantin pria yang menggunakan kemeja yang berbalut dengan jas berwarna putih.

Menatap lama ke arah sang pengantin pria dengan wajah bingungnya karena merasa pernah bertemu tetapi tidak ingat kapan pernah melihatnya.

Terhanyut dalam pikirannya sampai dia tidak menyadari bahwa sang pengantin pria kini sudah menatap dirinya.

Waktu terasa berhenti karena mereka tenggelam dalam aksi tatap menatap tersebut dan tidak ada satupun yang ingin menyudahinya.

Sampai pada akhirnya, (name) yang terlebih dahulu memutuskannya karena tersadar akibat teman di sampingnya memanggil dirinya pelan untuk bersiap menyanyikan lagu berikutnya.

Saat sedang bernyanyi, (name) mencuri-curi kesempatan untuk melirik ke arah sang pengantin pria karena dia masih penasaran pernah bertemu dimana.

Ternyata, sang pengantin pria pun menatap dirinya. Merasa seperti ketahuan berbuat jahat, (name) langsung mengalihkan pandangannya untuk menatap kakak pengajarnya kembali dan memutuskan untuk tidak melihat ke arah sang pengantin pria kembali sampai dengan acara tersebut selesai.

(Name) beserta seluruh pengisi acara keluar dari gereja menuju ke ruang serbaguna.

Di sana kakak pengajarnya mengucapkan terima kasih kepada (name) dan teman-temannya karena sudah tampil dengan baik.

(Name) dan teman-temannya kemudian bermain di taman gereja setelah diberi izin oleh kakak pengajarnya.

Mereka semua bermain kejar-kejaran sambil tertawa sampai pada akhirnya (name) menyudahinya karena menyadari antingnya terjatuh saat memegang telinganya.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang