Bab 27 🔞🔞🔞

1.5K 25 4
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Saat ini, (name) masih tertidur pulas di kamarnya karena kemarin malam dia baru pulang dari luar kota selama dua hari untuk mengurusi pekerjaannya.

Megumi pun pergi untuk melakukan sarapan pagi bersama keluarganya sendiri tanpa (name) karena dia tidak tega membangunkan (name) yang terlihat sangat lelah di wajahnya.

Pada saat (name) sedang tertidur, tiba-tiba teleponnya berbunyi. (Name) yang awalnya ingin membiarkan telepon tersebut menjadi terganggu karena teleponnya berbunyi sampai lima kali.

Tanpa membuka matanya, (name) meraba ke meja kecil di samping kanannya untuk mencari teleponnya lalu membuka sedikit matanya untuk menerima panggilan kemudian meletakkannya di telinganya.

"Halo." Kata (name) serak sambil menutup matanya.

"Buset, masih tidur lo?" Tanya mei mei.

"Mmmh... kenapa?" Tanya (name).

"Gue cuman mau bilang kalo tadi tuh gue lewat toko kue kesukaan lo dan mereka lagi ada special event gitu." Kata mei mei.

"Ya, terus?" Tanya (name).

"Setelah gue liat sebentar dari luar, ada kue kesukaan lo waktu kecil dijual hari ini tapi terbatas cuman buat 50 orang doang." Kata mei mei.

"APA?" Teriak (name) yang langsung duduk di tempat tidurnya.

"Menurut gue, lo mending cepetan ke sana deh karena tokonya buka jam 8 pagi gak jam 9 kayak biasanya." Kata mei mei.

"Lo bisa gak beliin dulu? Gue langsung ambil di kantor lo deh sekarang." Kata (name).

"Enggak mau. Di depan tokonya aja udah banyak yang ngantri ya karena kan yang dijual gak hanya kue lo doang." Kata mei mei.

"Ya elah mei, gitu banget deh lo. Gue ke sana aja butuh waktu setengah jam ya sedangkan sekarang aja udah jam 7.15." Kata (name).

"Udah cepet buru lo ke sana daripada ngomel. Siapa tau lo beruntung dan dapet kuenya. Udah ya, gue cuman mau kasih tau itu doang, mau rapat gue soalnya. Selamat berjuang, (name)." Kata mei mei langsung menutup sambungan teleponnnya.

"Argggh, pagi-pagi udah bikin kesel aja. Aduh, daripada gue ngabisin waktu buat marah-marah mending gue siap-siap deh." Kata (name).

(Name) segera beranjak dari tempat tidurnya. Setelah itu, dia mandi dan bersiap tidak sampai lima belas menit.

(Name) mengambil hp, kunci mobil dan dompetnya lalu memasukkannya ke dalam tas kecil kemudian dia segera pergi menuju ke toko kue kesukaannya tanpa pamit kepada keluarganya.

Megumi yang melihat (name) terburu-buru dari ruang makan merasa heran dan dia mengambil hpnya di kamar untuk menghubungi (name).

"Halo, tadi aku liat kamu buru-buru. Emangnya ada apa?" Tanya megumi.

"Kamu tau kan kue kesukaan aku di toko kue yang sering aku datengin?" Tanya (name).

"Iya, tau. Bukannya itu udah gak produksi lagi ya?" Tanya megumi.

"Nah, iya bener. Cuman hari ini tokonya ada special event gitu, terus mereka jual 50 kue kesukaan aku. Tadi mei mei yang bilang makanya aku buru-buru langsung pergi ke sana takut gak dapet karena emang udah pada banyak yang ngantri." Kata (name).

"Aku kira kamu kenapa. Ya udah, selamat berjuang ya. Aku doain semoga kamu dapet kuenya karena aku tau kamu pasti pengen banget kan?" Tanya megumi.

"Banget, megumi. Makasih ya, doanya. Kamu udah mau berangkat kerja?" Tanya (name).

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang