Yoojin kemana ?! (1)

403 54 10
                                    

Hari itu, semuanya berubah. Kesalahan fatal yang telah kubuat, telah merubah segalanya. Semuanya terjadi, karena ulahku. Aku telah merenggut kehangatan keluarga yang seharusnya masih Yoohyun dapatkan di usianya sekarang.

"Ayah !! Ibu !! Kalian akan pergi bersamaku kan ?!! Kalian akan melihatku tampil kan ?!!"

"Tentu saja sayang, Ayahmu bahkan mengosongkan jadwalnya hanya untuk dirimu"

"Tentu saja !! Ayah tidak boleh melewatkan penampilan putra kecil ayah !!!"

Waktu itu, usiaku sepuluh tahun. Sebagai peringatan hari orang tua dan anak, setiap tahunnya sekolahku mengadakan acara untuk merayakannya. Dengan riangnya aku meminta mereka datang untuk melihatku tampil di acara itu.

"Ta-tapi.....aku kan juga putra kecil ayah dan ibu..."

"Tentu saja sayang, Yoohyun juga putra kecil kami kok"

"Aku dengar Yoohyun tidak ambil bagian dalam drama kelasnya. Kenapa Yoohyun ?"

Seharusnya.....

"Aku mau duduk di bawah saja bersama Ayah dan Ibu. Melihat kakak tampil sudah cukup buatku. Lagipula, setiap tahun aku seperti itu kan ?"

"I-iya sih...."

Seharusnya aku tidak meminta mereka untuk datang melihat diriku tampil di atas panggung. Jika aku tidak melakukannya, mungkin Ayah dan Ibu masih bisa melihat Yoohyun tumbuh dengan sehat.

"Bagaimana keadaan Yoohyun bu ?"

"Demam tinggi, tapi dia akan membaik jika Yoohyun beristirahat mulai dari sekarang"

Seharusnya aku tetap di rumah saja bersama mereka. Namun pemikiranku waktu itu masih terlalu kecil untuk memahami keadaan.

"Ta-tapi !! Yoohyun juga ingin melihatku tampil Bu !! Yoohyun pasti akan sedih jika--"

"Tidak apa-apa kak"

"Yoohyun !!"

"Kakak pergi saja bersama Ayah dan ibu. Maaf, sepertinya tahun ini aku tidak bisa melihat kakak tampil dulu...."

Seharusnya aku tidak pergi.

"Yoojin, apa kau sudah pasang sabuk pengamannya ?"

"Hn, sudah Ibu"

Mobil yang Ayah kendarai mulai meninggalkan kediaman rumah kami. Rasanya tidak nyaman meninggalkan Yoohyun yang sakit bersama dengan pelayan keluarga kami dirumah.

"Jangan bersedih Yoojin. Ayah akan merekam penampilanmu dan memperlihatkannya pada Yoohyun. Jadi kau harus tampil dengan maksimal agar Yoohyun senang saat melihat video yang Ayah rekam !!"

Seharusnya kali ini aku tidak pergi. Kenapa aku sama sekali tidak menyadari pertanda yang Tuhan berikan kepadaku ? Apa karena aku masih anak-anak ?

"Baik ayah !! Akan aku lakukan !!"

"Putra sulungku memang hebat !!!"

"Jangan lupa dengan putra bungsumu dirumah sayangku"

"Mana mungkin aku lupa !! Demi Yoohyun, akan aku mendapatkan video yang terbaik !!!"

"Hahahaha !!! Kau ini....."

Apa karena aku yang masih anak-anak ? Aku sama sekali tidak mengerti raut kepanikan yang tiba-tiba orang tuaku perlihatkan.

"Sayang !!! Kebelakang sekarang !!!"

Kumpulan Anak WarasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang