Waktu Besuk (2)

592 78 13
                                    

Ketiga orang yang tadinya datang menjenguk para kekasih--maksudnya para pasien ini kini duduk berjejer bertekuk lulut di hadapan seorang gadis yang merupakan anak dari pemilik rumah sakit ini.

"Sudah aku bilang kan ? Waktu besuk dimulai pukul empat sore dan kalian malah dengan beraninya membolos kelas dan datang ke tempat ini tanpa sepengetahuanku ?"

Lee Seolhwa, gadis yang memiliki masa depan yang cerah di bidang kedokteran ini tak bersikap seperti dirinya yang biasa. Bagaimana tidak, suasana hati nya ini memburuk karena ulah ketiga makhluk yang nampak tak menyesali perbuatan mereka.

"Ta-tapi ini sudah jam empat kan ? Jadi aku sudah bisa bertemu dengan Cale-nim tanpa ha--"

"Diamlah Choi Han, aku yakin kau sudah di bodohi oleh Hyunjae"

"........." Choi Han ingin berucap, namun dirinya seperti sulit untuk menyusun kata yang tepat.

"Apa yang sudah Hyunjae katakan kepadanya....." Cale menepuk jidat melihat Choi Han yang seperti orang linglung yang bingung dengan apa yang ia lakukan.

"Apa maksudmu Seolhwa ? Aku hanya bilang kepadanya kalau Cale membutuhkan dirinya sekarang. Asal kau tau saja, aku ini tidak pernah berbohong loh. Benar kan sayang ?"

Yoojin malah dibuat merinding karena kelakuan Hyunjae, apalagi dengan senyum yang entah bagaimana selalu membuat perasaan yoojin tak enak saat melihatnya "jangan tanya aku brensek..."

Seolhwa menghela napas, diantara ketiga orang dihadapannya ini, Jonghyuk lah yang paling membuatnya geleng-geleng kepala. Seperti....apa yang orang setidakpeduli dia ini lakukan ?

"Jonghyuk-ah, aku tau kau mengkhawatirkan Dokja, tapi kau tidak perlu sampai memukul petugas rumah sakit yang menghalangimu naik ke lantai atas. Aku yakin, Hyunjae membodohimu juga kan ?"

Bukannya berhasil dibodohi, Jonghyuk hanya tak sudi menerima ejekan dari Hyunjae yang mengatakan kalau dia tidak bisa melakukan apapun untuk menjenguk Dokja lebih dulu dibanding yang lain.

Tentu saja dia tidak terima kan ?

"Dilihat bagaimana perilakumu, sepertinya aku bisa memperkirakan apa yang Hyunjae katakan"

Tak senang dengan sikap Seolhwa, Jonghyuk dengan harga diri yang tinggi mencoba melawan gadis yang bisa dibilang merupakan kerabat jauh keluarganya ini.

"Kau tidak berhak mengaturku"

"Kau tidak berhak memerintahku"

"Jaga bicaramu"

"Jaga kelakuanmu"

Jonghyuk memang menakutkan, tapi ketika Seolhwa dalam suasana hati yang buruk, dia lebih terlihat menakutkan dibanding Jonghyuk. Begitulah yang Dokja pikirkan setelah sekian lama menjalin pertemanan dengan gadis itu.

"Ka-kalian berdua tenanglah..... sebentar lagi yang lain akan datang, jadi--"

"Kim Dokja akan tinggal di rumahku"

"Hah ?!" Kejut Dokja saat Jonghyuk menyelanya.

Dengan raut serta nada yang tak menyenangkan, Seolhwa dengan tegas berucap, "tidak terima kasih. Dokja harus dalam pengawasanku untuk beberapa hari kedepan"

"Emangnya apa hak mu menahan Dokja disini ?"

"Hak ku ? Justru aku bertanya apa hak mu membawa Dokja pergi dari sini"

Mungkin dalam kepala Seolhwa saat ini sudah terancang seribu satu cara agar Jonghyuk tidak bisa bertindak seenaknya disini, dirumah sakitnya, rumah sakit milik keluarga Seolhwa, walaupun masih bisa dibilang Jonghyuk masih termasuk keluarganya, ada pengecualian khusus itu makhluk yang satu ini.

Kumpulan Anak WarasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang