*happy reading*
.
.
.
.
.
.Gibran menjalankan montornya kesebuah yang dituju. Melampiaskan semuanya ada disana
"Woy bro" Damar. Gibran tos pada teman-teman nya
"Tumben ke sini pasti mau Turun kan ?" Alex langsung to the poin
"Boleh. Berapa"
"Yang lo punya" Alex
"10 JT"
"Yahhh kecil dong"
"Yah kayak biasanya"
"Hemmmm karena lo turun gua juga kena" Damar
Alex menoleh kanan kiri.
"Kenapa lo lex"
"Nih gak ada media kan. Takutnya lo kesini jadi berita" Alex
"Amann tenang aja"
Sedangkan Damar mencari lawan untuk Gibran yang pass
"Gib udah ada setelah balapan ini lo yang turun" ucao Damar
"Dengan siapa" tanya Gibran
"geng kobra"
"Ohhhhh"
"Lo serius gak mau masuk geng gitu Gib" Alex
"Mau sih mau. Tapikan gua gak bisa keluar masuk rumah se enaknya, ini aja karena pikiran gua kalut" ucapnya
Sesi satu selesai dan sekarang berganti dengan Gibran
"Oh jadi Elo anak artis" Dion lawan nya
"Ah bacot lo"
"Emang anak artis bisa apa sihh" Dion
"Belum tau dia" Alex
"Jadi berapa taruhannya" Dion
"50 jt" Damar Gibran membulatkan matanya
Nih temannya terlalu sombong apa emang terlalu ambisius
"Gua nyakin lo bisa nyalahin dia" Damar
"Gila Lo masang harga segitu. Kalau gua kalah gua punya utang ke kalian bangsat" Gibran mereka berbisik
"Mangkanya jangan sampai kalah" Alex
Gibran dan Dion sudah ada di arena seorang cewek ada di tengah-tengah mereka.
"Satu......."
Brumm brummm
"Duaa
Brummm brummm brumm
"Tiga..." Kain itu di lemparkan
Dan menunggu Kain jauh ke aspal dan mereka langsung menancap gasnya
"Gooo"
Awal pertama Dion memimpin namun Gibran tak akan membiarkan Damar menang begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama [HIATUS]
Teen Fictionaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...