*happy reading*
.
.
.
.
.
.
."BUNDAAAAA PAPAAAA" teriak Rakha setelah pulang kerumahnya
"Kenapa bang teriak-teriak" Salma turun dari tangga
"Bunda ngomong sekarang sama Rakha. Bunda punya anak lain kan selain Rakha dan Gibran"
DEG
bagaimana Rakha tau tentang itu
"Bunda jangan diam saja. Rakha yakin bunda punya anak lainkan"
"Rakha apa yang kamu maksud. Anak lain siapa" Fatir yang baru sampai dirumahnya
"Jangan boong sama Rakha"
"Rakha sering melihat bunda menangis memegangi foto 2 bayi. Dan selalu mengucapkan *maafin bunda. bunda gak bisa jaga kamu* benarkan bunda"
Namun orang tua nya hanya terdiam
"Pa bund. Jawab Rakha"
"Kamu ngawur bang" Fatir yang masih menyangkal itu
"Pa. Rakha temuin foto itu dilaci kerja papa. 2 bayi kembar pasti itu Gibran dan saudara nyakan. Adek Rakha"
Salma sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaan Rakha
"Asal kalian tau hari ini ada murid yang benar-benar mirip sama Gibran. Namun dia bukan Gibran. Dia bisa membuktikan itu"
"Apa. Apa katamu bang" Salma yang syok
"Iya hari ini ada murid baru yang sangat mirip dengan Gibran namun sifatnya jauh berbeda" ujar Rakha
"Pa sepertinya kita harus menceritakan ke Rakha" Salma
"Bunda nyakin" Fatir Salma mengangguk
"Pa bun" Rakha
"Papa dan bunda akan menceritakan namun kamu harus berjanji jangan marah kekami" Fatir
Rakha menggangguk
"Jangan benci kami juga" Salma
"Apa yang terjadi bunda. Cepat cerita" Rakha
"Duduk dulu" Fatir
Mereka duduk disofa tersebut
"Kejadian 17 tahun lalu dimana papa mengalami penurunan drastis. Perusahaan papa diambang kebangkrutan. Bundamu hamil besar. Kamu masuk rumah sakit, mobil rumah papa disita oleh bank"
Fatir menarik napasnya
"Untuk biaya rumah sakit papa tidak ada sama sekali. Papa sudah meminta tolong ke semua orang namun mereka tidak ada yang peduli"
"Dan pada akhirnya ada sepasang suami istri datang ke papa. Teman SMA papa mereka menikah 5 tahun belum dikaruniai keturunan"
"Mereka siap membantu papa. Biaya rumah sakitmu. Biaya persalinan. utang bank lunas dan modal usaha akan mereka berikan"
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama [HIATUS]
Teen Fictionaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...