39. perasaan 🫀

639 84 15
                                    

*happy reading*
.
.
.
.
.

"Bener kata lo Son bagus banget anjir" Irsyad

Mereka bertiga ada ditepi danau menikmati sunset matahari tenggelam.

"Bisa gak ya kita kesini lagi" Gibran

"Harus bisa. Nanti kita bawa istri anak kita juga" Soni

"Masih jauh bego" Irsyad

*Percepat*

Malam pun datang. Semua pada sibuk menyiapkan api unggun

Gibran ke tenda Rakha terdapat Al dan Kevin disana

"Udah makan bang" Gibran duduk disebelah Rakha

"Udah kok tadi sama Al"

"Iya tadi sama gua makan kok" Kevin

"Oke nih Minum obat dulu lo" memberikan obat ke Rakha

"Udah jam 7 ya" tanya Rakha

"Hemmm. Nih"

Karena bundanya memberikan obat ke Gibran agar Gibran sendiri yang kasih ke Rakha. Takutnya Rakha berboong tidak minum

Otamatis Gibran tidak boleh lupa jam minum obat Rakha. Gibran memberikan obat dan air putih iti duduk sebelah Rakha

Sedangkan Al dan Kevin hanya melihatnya

"Mana siniin obatnya" Gibran meminta obat itu lagi dia mengantongi nya kembali

"Akhhss" Gibran kesakitan dibagian pinggang kirinya namun tidak teriak yang hendak berdiri duduk kembali.

Masih meremas pinggangnya. Terasa sulit dikendalikan

"Gib kenapa" Rakha yang melihat itu. Melihat Gibran seperti kesakitan namun disembunyikan

Gibran diam menahan "laperrr belum makan gua..dah lah gua mau makan dulu" Gibran langsung meninggalkan Rakha dan temannya hanya melihat Gibran menjauh dari tendanya

"Gibran tuh perhatian sama elo tapi gengsi aja" Kevin

"Tapi yang gua rasa bukan itu"

"Gibran hanya....." Al hampir berbicara tentang Gibran. Al pernah menemui Gibran keadaan mabuk disitu Gibran mengungkapkan semua rasanya yang dia pendam

Al sekarang tau kenapa Gibran bisa seperti itu ke Rakha.namun al tidak ingin kasih tau Rakha karena penyakit nya. Jika Rakha berfikir berat takut kambuh

"Gengsi dia sayang kok sama elo" Al

"Emang iya" Rakha

"Iya rak. Mungkin kalau elo sembuh lo bisa seperti dulu lagi sama Gibran" Kevin

Rakha selalu bercerita tentang Gibran dengannya waktu masih kecil namun semua berubah pas Rakha dan Gibran masuk SMP

Semua berkumpul bernyanyi dan tunjuk bakat. Tentu saja Gibran bernyanyi sambil main gitarnya

"Mantap suara kamu bagus benerrr" Soni

waktu tak sama [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang