*happy reading*
.
.
.
.
.
.Gibran dan Rakha sudah ada didalam mobil. Sesuai janji Gibran akan mengantar Rakha
Dan hal hasil Gibran juga yang menyeter mobil itu. Jalanan juga tidak terlalu ramai. Jadi Gibran menikmati apalagi hari ini dia terbebas dari pelajaran yang membosankan
Dtrrttttttt dtrrtttt bunyi ponsel Gibran Rakha melihat nama Alex Disana
"Tolong ambilin Airport gua ada disitu" ujar Gibran Rakha membantunya dan kasih ke Gibran
"Kenapa harus pakek Airport" batin Rakha karena
"Haloo mas bro"
"Hemmm ada apa" Gibran
"Yeee dari tadi gua chat gak diblas. Baru gua telvon diangkat" Alex itu
(Disini Rakha bisa mendengar Gibran namun tidak dengan suara Alex. Hanya Gibran saja yang mendengar kan Alex karena Gibran menggunakan Airport)
"Ada apa Lex" Gibran yang fokus nyeter
"Barang lo udah sampai nih"
"Wehh cepet juga padahal baru kemarin malam gua pesen"
"Udah jangan banyak bacot, gua gak mau lo beli yang lain nanti bisa mati lo"
"Iye ye. Nanti gua ambil kalau ada waktu"
"GIBRANN ADA YANG NANTANG ELO"
"pasti suara Damar" tebak Gibran
"Ya iya lah siapa lagi, kalau ada gua pasti ada dia lah" Alex
"Mana dia"
"Gib serius ini kalau gak lo ambil rugi" Damar
"Berapa"
"70 juta. Gimana"
"Boleh gua ambil antur aja"
(Selesai itu Gibran mematikan panggilan tersebut)
"Siapa gib" Rakha dari tadi hanya mendengarkan
"Temen"
"Temen yang mana abang gak pernah tau temenmu yang namanya Alex dan Damar terus kenapa harus pakek Airport telvonnya"
"Gak semua hal tentang gua lo tau" Gibran
"Tapi kan gua Abang Lo gib"
"Abang gak akan mementingkan diri sendiri"
"Maksudmu"
"Udan abang keluar dulu udah sampai Gibran mau parkir dulu" ujar Gibran mereka udah sampai dirumah sakit
"Tapi...."
"Bunda sama papa udah didalam abang kesana langsung"
"Udah bang. Keluar gua parkir nih" Gibran tau Rakha akan selalu bertanya padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama [HIATUS]
Teen Fictionaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...