*happy reading*
.
.
.
.
.Setelah Dafi pergi Gibran masih tetap ada di bandara terdiam memikirkan apa sebenarnya terjadi dan apa yang telah dilupakan nya
Telvon nya dari tadi berdering namun Gibran hanya diam. Tidak mengangkat nya
"GIBRANN" teriak seseorang Gibran menoleh
Gibran mencoba mengingat nya
"Gib loo udah siuman. Gua kangen elo" seorang wanita itu langsung merangkul Gibran
"Gib lo gapapa kan. Terus lo ngapain disini"
"Lo siapa" tanya Gibran
DEG seperti ada petir siang bolong
"Lo lupa sama gua?"
Gibran menggangguk
"Gua Lisa Gib. Gua Lisa temen Lo SMA. Coba ingat-ingat Gib"
Gibran mencoba mengingatnya
"SMA bukankah gua masih kelas 3 SMP"
"Gibran kita udah kelas 2 Gib"
"Haaa. Apa yang gua lupakan"
Gibran berusaha keras mengingat kejadian yang dia lupakan
"Akhssss" teriak Gibran karena merasa kepala sakit
"Gib. Kenapa sakit ya ?" Lisa membantu Gibran untuk duduk
"Lisa biarkan Gibran duduk" papa Lisa
membantu Gibran untuk duduk
"Pesawat kita akan terbang bagaimana ini" mama Lisa
"Lisa tidak ikut ya ma pa. Kasihan Gibran kalau sendirian"
"Tapi kamu harus nyusul" mama Lisa
Lisa hanya mengangguk
"Kamu gapapa kita tinggal. Sebaiknya kamu telvon keluarga Gibran biar kesini ya" papa Lisa
"Iya pa makasih dan maaf gak bisa ikut"
"Ya udah mama papa pergi dulu kamu baik-baik dirumahnya nanti mama minta tolong bibi"
"Iya ma"
Setelah kepergian mereka Gibran masih merasakan sakit dikepalanya dia menyandar di bahu Lisa dari tadi
Lisa menelepon seseorang disana. Setelah itu Lisa membawa Gibran keluar dari sana karena tak mungkin keluarga Gibran memberi tiket untuk kesini
Tak tunggu lama Rakha dan orang tua Gibran datang
"Gibran" Rakha
"Sayang kenapa bisa disini" Salma
"Gibran ngapain nak dibandara" Fatir
"Lisa bagaimana ceritanya Gibran bersamamu disini" Rakha
"Aku menemukan Gibran tadi ka di dalam sampai melamun sendiri ditinggalkan seseorang" cerita Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama [HIATUS]
أدب المراهقينaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...