47. air mata 💦

1K 135 42
                                    

*happy reading*
.
.
.
.
.
.

"Gibran" panggil Salma dari belakang Gibran

Gibran berdiri masih menggunakan kaos putih dan celana pendek yang dia kenakan kerumah sakit

Gibran menoleh ke bundanya

"Gibran kenapa Disini" tanya lembut Salma

"Bunda. Ini tempat terakhir Gibran Melihat dunia" Gibran menjawab nya

"Maksud nya apa Gib. Tempat ini gelap udara juga sebatas" ujar Salma

Gibran berjalan dikursi "Gibran Disini(Gibran duduk) tangan Gibran diikat oleh mereka"

"Dan Gibran tampar dan dipukul bund" Gibran memperagakan yang preman itu lakukan di Gibran

Salma menutup mulutnya Gibran menatap bundanya

"Gib bibir kamu"

Gibran tersenyum tipis walaupun sudah ada darah

Entah tiba-tiba darah dan luka itu keluar sendiri nya

"bukan itu saja mereka memukuli, Gibran dijambak yang mereka inginkan hanyalah papa datang. Tapi papa gak datang-datang" Gibran sekarang wajah Gibran penuh dengan luka dan baju putihnya sekarang menjadi lusuh

Gibran berdiri merangakan yang mereka buat Salma seperti menyaksikan siaran ulang. Dia melihat wajah anaknya sudah kacau

"Sampai kaki Gibran dipukul oleh balok" Gibran dengan lemas yang hendak roboh Salma langsung menangkap tubuh Gibran

Gibran sekarang ada dipangkuan salma sambil mengatur napasnya

"Mere-ka ti-dak mem-berikan Gib-gib ran Istira-hat bund" Salma menangis sejadi-jadinya menggelengkan kepala nya

"Sayang sayang Gibran anak kuat hiskkk..... Gibran harus bangkit Gibran gak boleh NINGGALIN bunda hiskk..." Gibran bergeleng pelan

"Ja-ngan na-ngis bund. Gibran gak su-ka li-hat bun-da na-ngis" tangan Gibran menyentuh pipi Salma dan menghapus air matanya

"Bun-da sa-yang Gibran kan"

"Bunda sayang Gibran hisksks.... Gibran putra bunda hiskss...." Mendengar itu Gibran tersenyum

"Maafin bunda sayang hiskkk... Maafin bunda kamu gak boleh ninggalin hiskkk..... bunda hiskkk....." Yang menangis sambil memeluk tubuh Gibran yang tergeletak disana

"Mer-reka me maksa Gib-ran meminum ra-cun" dengan mata layu nya. Napasnya juga seperti sudah habis

"ENGGAKKK. Gibrann pasti kuatt. Ayoo berdiri kita keluar dari sini hiskkkk....."  Gibran menggeleng

"Gib-ran sud-dah ti-dak kuat bund"

"ENGGAK GIB hiskkk... GIBRAN HARUS TETAP BANGUN JANGAN TUTUP MATANYA hiskkk..." Salma menepuk pelan pipi Gibran yang hendak menutup matanya

waktu tak sama [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang