*happy reading*
.
.
.
.
.
."BUNDA PAPA. LIHATT YANG GIBRAN BAWA" teriak Gibran dirumahnya sambil memegangi piala dan mendalinya
"Kok sepi" Gibran melihat jam tangannya
"Biasanya jam segini udah ada dirumah sih"
"BUNDA PAPA. BANG RAKHA YUHUUUUU" teriak sekali lagi Gibran
"Den Gibran" bibi itu dari dapur
"Aden udah pulang"
"Iya bi. Oh iya bi nih orang-orang pada kemana nya kok sepi banget?" Tanya Gibran
"Itu den tadi pagi den Rakha pingsan terus dibawa kerumah sakit sampai sekarang belum pulang den"
"Ha. Bang Rakha pingsan kok gak ada yang ngabarin gibran sih"
"Loo bibi kira aden udah tau"
"Enggak bi"
"Udah aden bersih-bersih dulu mereka juga udah mau pulang kok"
"Oh begitu ya udah Gibran ke atas dulu ya" ucap Gibran langsung naik keatas
Gibran sudah dikamarnya. Dia menaroh piala itu dimeja belajar nya
"Gua bersih-bersih dulu nanti kalau bunda sama papa sampai gua kasih deh elo sama mereka" Gibran dengan semangat nya itu
Dia nyakin papa Bunda nya akan senang melihat piala itu. Akhirnya kerinduan Gibran selama ini akan terkabul
Dia rindu sesosok bunda dan papa nya dulu. Gibran berharap yang dilakukan akan membuahkan hasil
Akhirnya Gibran akan merasakan yang dirasakan Rakha. Dia akan mendapatkan kasih sayang.
Gibran mandi sambil membayangkan bagaimana senyum tulus bundanya mengelus rambutnya dan papa nya memeluknya dan mengucapkan "papa bangga dengan anak papa satu ini" sambil mengacak-ngacak rambut Gibran
Gibran mandi sambil bersenandung, membayangkan betawa bahagia dia jika itu semua nyata
20 menit berlalu Gibran sudah mengganti pakaian nya dengan pakai santai
"Pasti itu mereka" mendengar suara mobil
"Ah nanti aja deh Gibran bawa, Gibran temuin dulu" Gibran yang hendak membawa pialanya namun diurungkan
Gibran langsung menuruni tangga
"PAPA BUNDA" teriak Gibran menghampiri mereka
"Pa tau gak Gibran...."
"Gib tolong Abang kamu" ucapan Gibran terpotong dia menurut dia membopong Rakha ke sofa
Setelah mendudukan rakha
"Bunda Gibran senenggg banget hari ini karena gib....."
"Gibran kamu gak boleh ketawa diatas penderitaan Abang kamu" sekarang dipotong oleh Salma
"Ha maksud nya. Abang gak papa kan?" Tanya Gibran kemereka
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama [HIATUS]
Novela Juvenilaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...