*happy reading*
.
.
.
.
."Oke itu markas mereka" ujar Gibran ditengah hutan itu menunjuk ke sebuah tempat bangunan tua
"Kemungkinan besar pacar loo disikap dibawah tanah atau di lorong kecil sebelah kanan" Gibran menggambar bangunan itu asal namun pasti
"Ada berapa anggota lo?" Tanya
"75 orang lebih" ujar Dion
"Oke 20 kesini" menunjukan meta gambarannya
"BOleh Minta 20 orang mendekat" 20 orang mendekat ke Gibran yang di pilih oleh Dion
"Kalian tim 1. Disini ada lorong kecil (menunjuk sebelah kanan) kalian masuk dari sini. Di lorong itu ada jebakan balok kayu dan duri jika kalian membuat suara sekecil apapun. Jadi kalian jangan sampai ada suara"
"Ada 2 arah 10 kalian lanjut 10 lagi masuk ke lorong kanan disitu menuju ruang bawah tanah"
"Nanti kalian ikuti saja alur lorong itu sampai bertemu pintu kecil. Mungkin disana pacar Dion disekap"
"Kalau tidak ada kalian mutar balik terusuri terus lorongnya sampai nanti ada aba-aba dari gua"
"Aba-aba bagaimana" satu orang bertanya
"Nanti gua jelasin diakhir, Paham untuk tugas kalian"
Semua mengangguk
"Oke gua minta 20 orang lagi"
Secara cepat orang itu berganti
"Kalian tim 2 liwat atap sebelah kiri. Kalian merambatlah. Tapi berhati-hati dengan tembok yang kasar karena itu jebakan kalian sentuh kalian akan ke setrum"
"Tugas kalian mengawasi dari atas aja dan melihat di mana cewek itu disekap jika gudaan gua salah"
"Paham" semua menggangguk
"20 lagi"
Bergantian kembali
"Kalian tim 3 kalian masuk dari belakang. Disana hati-hati dengan injakan karena salah injak banyak panah yang akan mengincar"
"Tugas kalian masuk kedalam"
"Yang terakhir"
Langsung ganti tim terakhir yang tersisa
"Kalian masuk dari depan setelah setengah jam-an"
"Dion loo ikut tim 1. Untuk tim 2 wakil lo. Tim 3 dan 4 terserah lo"
"Dan ini (Gibran memberikan bubuk ke mereka) ambil satu-satu setiap tim" mereka membaginya
"Untuk apa ini Gib"
"Serbuk itu untuk orang tertidur siapun yang menghirup nya. Jadi setiap sudut kalian taburin , usahakan kalian jangan sampai menghirupnya pakai masker semua"
"Kita serang setiap sisi, kalau bisa tidak ada penyerangan mangkanya kalian pastian semua pada tidur"
"Elo ditim mana" Dion
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama [HIATUS]
Novela Juvenilaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...