DEWA PERANG REINKARNASI JADI MANUSIA MODERN!!!
gimana ceritanya?......
[Ting.....]
[welcome sir] (^^)
"s..si..siapa kamu?, Bahasa apa itu?, Apakah itu bahasa suku iblis?"
KALO MAU TAU KELANJUTANNYA MONGGO DIBACA><
INGAT YA GUYS YA, INI CERITA BL LO...
Rion duduk disofa sambil menonton dan menyemil. Acara tontonannya kali ini benar-benar seru, walau ada beberapa adegan aneh yang menurut Rion sangat tidak realistis sekali.
Begitupun dengan kedua saudaranya yang tak lain adalah Eleo dan Darren. Mereka juga berada disofa, walau kesibukan mereka bukan pada ditelevisi melainkan ponsel.
Ketiga orang itu memang sibuk dengan urusan masing-masing, Hingga.....
••••••••••••••••••••••••••••••••••
[Peringatan!]
[Peringatan!]
[Peringatan!] ••••••••••••••••••• Tuan, ada pembunuh disekitar anda......
Segera tangani dan lindungi diri sendiri......
....................
Berhati-hatilah tuan( ･ั﹏･ั)
Sepertinya niatnya tidak baik
••••••••••••••••••••••••••••••••
Membaca peringatan dari sistem, Rion yang sedikit terkejut langsung berdiri dari duduknya hingga membuat kedua saudaranya yang terfokus pada kesibukan masing-masing langsung beralih pada dirinya.
"Ada apa Rion?" Tanya Darren.
"Bang El, bang Ren, ikut gue sekarang juga!" Ujar Rion dengan serius dan cukup menekan.
Kedua orang ini saling menatap satu sama lain hingga akhirnya menurut kepada adik mereka saat ini.
Rion maju bersama dengan kedua saudaranya, masuk kedalam kamar Rion. Keduanya terbingung, kenapa adik mereka berbuat seperti ini.
Menyuruh masuk kekamarnya...... Apa-apaan ini?.....
"Rion, sebenarnya ada apa?" Tanya Eleo dengan bingung.
"Jangan banyak tanya" jawab Rion yang lalu berjalan maju mengarah kelacinya.
Iapun menarik penutup laci itu dan.......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya terlihatlah sebuah pistol yang terletak didalam laci itu. Keduanya kaget saat melihat sebuah pistol ada didalam laci dan itu berada dikamar adiknya.
"Sejak kapan lu punya pistol anjim?" Tanya Eleo.
"Banyak bacot lo, diem lo pada!" Jawab Rion dengan kasar.
