MY HAREM LIFE

Bab 016

Hehehe double up sesekali🙂🤌
•
•

Yun Jing menatap waspada pada orang ini, hingga sebuah senyuman terukir jelas dibibir manis orang itu.

"Jangan waspada begitu, apakah aku terlihat seperti orang jahat?" Tanyanya kepada Yun Jing yang ada didepannya.

Yun Jing masih diam, belum membalas perkataan orang ini. Ia masih sibuk melihat wajah orang itu yang terasa asing.

Rambut putih halus yang cukup panjang, dengan mata yang tertutup oleh  kain berwarna putih, dan jangan lupakan tinggi badannya yang bagi Yun Jing berbeda dengan tinggi badan wanita pada umumnya.

Benar orang yang ada didepan Yun Jing adalah seorang wanita, dari gayanya saja sudah terlihat jelas bahwa dia adalah wanita yangj cukup mendominasi darinya.

"Ayolah bersuara, kau diam begitu membuat suasana canggung" ujarnya lagi dengan santai.

Walau ia terlihat sedikit dingin, tapi.....
Jika dilihat dari sisi lain, dia bisa juga dijadikan teman berbicara yang nyaman.

Yun Jing masih diam membisu.

Ctik

Suara jentikan jari dari tangan wanita itu, tiba-tiba dari sampingnya ada sebuah meja dan kursi yang berisikan makanan maupun minuman.

Wanita itu duduk, menuangkan teh kedalam cangkir dan bersuara....."ayo duduk dan berbincang sebentar. Kau tau alasan kenapa aku mengundangmu kemari?" Ujarya yang akhirnya membuka percakapan yang serius.

Yun Jing menatap dingin hingga akhirnya bersuara juga...."aku tak tau tujuanmu" jawab Yun Jing yang akhirnya bersuara juga.

Ia ikut duduk dikursi yang sudah disediakan, duduk dengan tenang dan terkesan cukup elegan sama sepertinya.

Slurp....

Wanita itu menyeruput secangkir teh hangat yang cukup enak. Dari aromanya saja sudah mengugah selera.

"Kukira kau akan tau" ujar wanita itu dengan tenang.

"Siapa kau yang sebenarnya?, Kenapa kau membawaku kedunia lain?, Jelas-jelas tubuhku sudah hilang dari dunia, kenapa kau berhasil menemukan jiwaku?" Tanya Yun Jing yang sudah cukup penasaran.

Wanita itu terkekeh geli, ia menatap Yun Jing dan berkata...."hmmmm akan kuberi tahu tidak ya?" Ujarnya dengan sedikit menggoda.

Yun Jing menatap tajam, ada rasa bahwa ini hanyalah sekedar permainannya hingga akhirnya ia bersuara.

"Sudahlah aku tak mood lagi" jawabnya dengan wajah yang terlihat cemberut.

"Kau sangat lucu, tapi aku akan berbicara serius. Apa kau tau alasanku membawamu karna apa?" Ujarnya dengan wajah yang awalnya terlihat senang namun berubah menjadi dingin.

"Ha....katakan apa tujuanmu?" Tanya Yun Jing dengan sedikit lelah.

"Alasan asliku membawamu kemari untuk ini" ujar wanita itu yang tiba-tiba saja memberikan sesuatu.

Ia memberikan sejenis telur besar kepada Yun Jing, telur yang cukup besar dan juga berwarna-warni.

"Apa ini?" Tanya Yun Jing yang heran.