Bab 027

632 69 21
                                    

Rion menatap penuh amarah pada Miles yang malah menatapnya lembut dan penuh kasih sayang itu.

Rion berdecih kesal pada wajah Miles yang menyebalkan itu.

"Ck wajah yang menyebalkan" ujar Rion yang lalu merebut buku yang ia baca.

Setelahnya iapun berjalan melewati Miles dan berniat untuk pergi. Posisi Rion itu ada dipinggiran dan ya tempat duduk yang dipilih Rion dekat sama dinding, jadi otomatis pas dia mau keluar pasti bakal ngelewatin si Miles.

Rion pergi, mengabaikan tatapan Miles yang seperti sedang mengingat kejadian lama.

Hingga.....

Grep

Sebuah tangan memegang tangan Rion dengan kuatnya, Miles menatap sedikit dingin pada Rion yang bersiap pergi.

Entah kenapa Rion yang melihat tatapan itu, merasa sangat mirip dengan tatapan dari seseorang yang ia kenal.

Sret

Bruk

Tangan yang baru saja memegang tangan Rion langsung menarik kuat hingga membuat Rion tak seimbang dan terjatuh dipangkuan Miles.

Miles tersenyum penuh arti saat Rion sudah berada dipangkuannya. Segera ia melingkarkan tangannya kepinggang ramping milik Rion.

"Pinggangmu sangat ramping" bisiknya tepat ditelinga Rion.

Setelah itu iapun menggigit daun telinga itu dengan sedikit kasar, hingga Rion yang merasakan sakit didaun telinganya meringis kesakitan.

"Shhhhh jangan menggigit" ujar Rion yang mencoba menjauhkan dirinya dari Miles.

Tapi bukannya menjauh, Miles semakin erat memeluk tubuh itu dan semakin mendekat pada Rion.

"Rion" panggilnya sedikit menggoda.

Tapi Rion yang tipe orang tak mudah tergoda langsung saja menampar pipi itu dengan tangan yang masih bisa ia manfaatkan.

Plak

"Nggak usah pake nada sok goda lu!" Ujar Rion yang mencoba untuk segera lepas dari Miles.

Ia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya, namun sepertinya ia masih kalah tenaga dari pemuda yang sedang memeluknya itu.

"Si*l, seandainya aku masih berada ditubuhku, sudah pasti kau akan mati ditanganku!" Bathin Rion kesal mencoba untuk pergi.

Namun.....

"Jadilah pacarku, Rion" ujar Miles tiba-tiba dan sudah pasti ia sedang menembak Rion.

Rion terdiam bagaikan patung saat mendengar ucapan Miles yang tiba-tiba begitu.

"Lu gila yak?, Gue masih normal okay, gue masih lurus. Jadi maaf, gue nggak nerima lu, jadi lepasin gue sebelum kaki ataupun leher lu gue patahin sekarang!" Ujar Rion dengan menekan dan juga penuh ancaman.

Miles hanya diam, ia nampak tak takut dengan ancaman Rion yang jika didengar orang-orang mungkin akan ketar-ketir sendiri.

"Rion, ayolah terima gue jadi pacar lu" ujar Miles sambil menyembunyikan wajahnya disela-sela leher Rion dan nadanya seperti sedikit memaksa para Rion.

Rion semakin kesal mendengar paksaan dari Miles yang benar-benar kurang ajar baginya.

Tanpa basa-basi, iapun tak memikirkan bahwa orang yang sedang memeluknya ini seorang manusia.

Bugh

Segera ia melayangkan sebuah tinjuan yang paling kuat diperut Miles, hingga Miles melepaskan pelukan itu dan segera terjatuh bersamaan dengan kursi yang ia duduki.

MY HAREM LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang