Bab 009

1.4K 141 7
                                    

Malam penuh bintang dan bulan yang bersinar terang.
Rion duduk dikursi bagian balkon kamarnya, memandang langit-langit yang gelap ini.

"Sistem" -Rion.

[Ya tuan]

"Bisakah kau bantu aku untuk membuat sebuah perusahaan sendiri?" -Rion.

[Tuan.....anda berniat untuk menjadi CEO?]

"Tidak juga, tapi kupikir itu ide yang bagus" -Rion.

[Baiklah tuan, akan saya urus itu]

Sistem segera pergi, meninggalkan Rion yang kini termenung dengan helaan nafas yang terus terdengar.

Terus menatap langit-langit hingga akhirnya mata Rion terasa sedikit berat.

Iapun segera masuk kedalam kamar dan bersiap tidur. Merebahkan tubuhnya dengan posisi nyaman, menutup mata dan mulai tertidur pulas.

Mengarungi setiap mimpi indah yang ada........

Pagi tiba..........

Rion sudah tiba dikelasnya dan sudah duduk dikursinya. Dengan datar menghadap kepapan tulis dan sesekali menatap keluar kelas dengan pandangan mata yang terasa sedikit bosan.

"Membosankan" ujar Rion dengan tangan yang kini menopang dagunya.

Menutup pelan matanya, berniat ingin istirahat sebentar. Namun siapa yang menyangka bahwa dirinya malah tertidur lelap dengan pose yang seperti itu.

Orang-orang yang ada dikelas menatap Rion dengan macam-macam tatapan.

Ada yang seperti memuji, ada yang iri, dan juga ada yang seperti mengagumi keindahan yang dimiliki olehnya.

"Ehhh si Rion makin hari makin cantik anjir" ujar Si A.

"Benerkan?" Si B.

"Hooh, apalagi bagian wajahnya, beh keliat halus banget" jawab Si A.

"Heleh, palingan dia oplas" ujar Si D dengan tatapan iri.

Si A dan Si B yang kaget mendengar Si D tiba-tiba menyindir malah merasa sedikit kesal.

Dari situ mulailah perdebatan yang membuat Rion merasa terganggu. Iapun menekuk alisnya dan perlahan membuka mata.

Hal pertama yang ia lihat adalah pemandangan orang yang sedang berdebat dengan menyebut namanya.

Rion menghela nafas panjang dan lalu berdiri dari duduknya. Maju dan menatap tajam orang yang kini berdebat dengan beberapa gadis.

Hanya sekedar menatap, setelahnya iapun berniat pergi namun..........

•••••••••••••••••••••••••••••••••
Ting......

Urgent!

Ada misi baru untukmu tuan💌

Tekan
Yes/no

••••••••••••••••••••••••••••••••••

Rion terhenti ditempat, menatap kosong keudara.
Setelah membaca kata urgent, entah kenapa ada firasat buruk yang terjadi.

Rion menatap tajam dan.......

MY HAREM LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang