Bab 013

1.2K 128 2
                                    

Rion menatap tajam kearah mereka, berniat ingin pergi dari sana. Melupakan hal konyol yang baru saja ia lihat ini.

Baru satu langkah ia pergi, tiba-tiba saja tangannya sudah dipegang oleh Bima. Rion menatap kesal dengan hal itu, berniat ingin melepaskan namun tiba-tiba saja satu tangannya dipegang.

Dan yang memegangnya adalag Kelvin yang sama-sama tak mau kalah dari Bima.

Rion menghela nafas panjang........
Memberi tatapan tajam pada keduanya.......

"I.....ikutlah denganku" ajakan mereka dengan serentak.

Rion bertanya-tanya setelah mendengar ajakan dari kedua orang ini.

"Hah apa?" Tanya Rion dengan wajah kebingungan.

Keduanya diam sebentar, dengan ragu-ragu kembali berkata.

"Aku ingin kau mengikutiku" ujar mereka serentak.

Mereka berdua saling berpandangan, menatap musuh satu sama lain.

Rion masih dalam proses memahami maksud ucapan dari kedua orang yang kini mengajaknya itu.

"Maksud kalian?......" Ujar Rion terhenti karna......

"Pilih salah satu dari kami" ujar Kelvin tiba-tiba.

Rion masih dengan otak leletnya, diam dan hanya memandang bingung kearag keduanya.

Dia terus memikirkan kata-kata itu hingga......

"Tunggu?, Bukankah kedatanganku kemari untuk misi?, Lalu dimana misinya?, Dan lagi sudah lewat dari jamnya, mungkinkah......." Bathin Rion yang mulai berpikir keras lagi.

Iapun mengingat-ingat kembali tugasnya dan akhirnya paham maksud dari tugasnya saat ini.

Ia menatap tajam kearah udara, berniat ingin memukul sistem yang memberikan tugas padanya saat ini.

"Sistem as*" umpat Rion didalam hati.

Rion hanya diam sebentar, hingga akhirnya sebuah tangan menariknya dan berbisik tepat ditelinganya.

"Pilih aku!" Bisik orang itu yang tak lain adalah Kelvin.

Sedangkan Bima, dia sedikit menatap tak suka dengan Kelvin yang tiba-tiba muncul diantara dirinya dan juga Rion.

Rion hanya diam, kembali memikirkan dan akhirnya memanggil sistem.

"Sistem!" -Rion.

Masih belum ada balasan hingga akhirnya......

"Aku menolak tugas ini dengan serius!" -Rion.

Tiba-tiba saja.....

[J...jangan tuan, maafkan saya]

"Katakan padaku apa yang harus kulakukan, sebelum aku menghajarmu nanti!" -Rion.

[Tu....tuan cukup menunjukkan salah satu dari mereka saja, nanti saat berhasil menunjuk, akan ada sebuah tulisan yang bertuliskan anda berhasil menyelesaikan misi]

Rion mengabaikan perkataan sistem, mulai berpikir. Bersiap memilih diantara kedua. Mulai mencap cip cup kembang kempis, pilihannya adalah......

Duag

Tangannya bertabrakan dengan seseorang hingga akhirnya ia tepat memilih kearah Bima yang diam saja.

Wah sangat dramatis sekali😔🤌

Rion menatap tak percaya, padahal ia berniat ingin memilih kearah Kelvin yang jika dilihat akan lebih baik bersama dengannya.

Namun takdir berkata lain, dia malah berhasil memilih Bima ya walau karna kecelakaan kecil.

MY HAREM LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang